Penderita Kangker Ganas Butuh Uluran Dermawan, Nover : Pemda Harus Turun Tangan

Anggota Fraksi PKB DPRD Lampung Noverisman Subing melihat kondisi Yustinar, penderita kangker ganas. (foto : ist)

Lampung Timur, Warta9.com – Seorang wanita paruh baya Yustinar (45), warga Dusun Tulung Jaya RT 29 RW 07 Desa Sukadana Tengah, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur hanya bisa duduk lemas di atas kursi menahan rasa sakit selama hampir satu tahun akibat kangker ganas yang terus mengerogoti payudaranya.

Kondisi ibu dua anak itu sungguh memprihatian selain payudaranya sudah terbelah juga menyebarkan bauh busuk dan amis menusuk hidung dan hampir dipastikan hanya suami dan anaknya yang bisa dengan leluasa berada di dalam rumah sederhana milik saudaranya.

Menurut Budiman suaminya, istrinya beberapa bulan lalu sudah pernah di bawa ke RS Sukadana. Namun oleh pihak rumah sakit menyarankan agar yang bersangkutan bisa dirawat di RS Abdul Moeloek Bandar Lampung atau dibawa ke RS Darmais Jakarta karena kondisinya sudah sangat parah.

Akan tetapi saran pihak rumah sakit itu belum bisa dijalankan mengingat kondisi perekonomian keluarga itu jauh dari kata normal bahkan bisa dikatakan hidup dibawah garis kemiskinan. Karena ketidak mampuan untuk memperoleh dana yang memadai, akhirnya satu-satu upaya pengobatan yang dilakukan Budiman hanyalah memberikan obat-obatan tradisional itupun tidak mengurangi keganasan tumor itu bahkan sebaliknya penyakit istrinya semakin parah.

“Bagaimana mau berobat ke Bandar Lampung apalagi ke Jakarta, untuk makan sehari-hari saja kami ini hanya mendapatkan uluran tangan dari para tetangga, sementara kerja serabutan yang biasa dilakoni sekarang sulit didapati,” ujar Budiman kepada Anggota Fraksi PKB DPRD Lampung H. Noverisman Subing yang datang ke kediamanya beberapa waktu lalu dan menyerahkan bantuan.

Selain itu, kata Budiman, ia juga tak bisa pergi jauh-jauh dari rumah, karena hanya saya yang merawat istri, mulai dari memandikan, memakai pakaian hingga menyuapi makan termasuk urusan buang air besar dan sebagainya.

Sedangkan untuk mengurus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) juga tak kunjung keluar penyebabnya juga tak tahu. “Ya..saya hanya menungu semoga kartu BPJS segera keluar dan istri saya bisa berobat,” keluh Budiman.

Melihat kondisi kesehatan Yustinar yang semakin memburuk, Noverisman Subing memohon pihak pemerintah Kabupaten Lampung Timur maupun Provinsi Lampung dapat sesegera mungkin memberikan pertolongan dan segera menangani ibu itu. “Saya dan siapa saja tak akan tega melihat kondisi Ibu Yustinar dan saya berkeyakinan satu-satunya jalan untuk mengobatinya hanyalah dirawat di RS Darmais Jakarta mengingat parahnya tumor mengerogoti tubuhnya,” ujar Nover. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.