Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan, Kejagung Geledah dan Sita Sejumlah Barang di Tiga Lokasi

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Simanjuntak. (foto : dok)

Jakarta, Warta9.com – Satelit canggih yang dibangun Kemenhan rupanya “terdeteksi aroma korupsi”.

Langkah Kejagung untuk mengusut dugaan korupsi pengadaan Satelit Slot Orbit era Menhan Ryamizard Ryacudu ini tidak surut. Bahkan ada langkah maju.

Ini terbukti Tim Jaksa penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Selasa (18/1/2022), telah melaksanakan penggeledahan dan penyitaan di tiga lokasi. Penyitaan ini terkait dalam perkara dugaan korupsi dalam proyek pengadaan satelit slot orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kementerian Pertahanan Tahun 2015-2021.

Dikutip dari Republika.co.id dan sejumlah sumber, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Simanjuntak, tiga lokasi penyitaan itu ada di kantor PT Dini Nusa Kusuma yang beralamat di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan. Kemudian, kantor PT Dini Nusa Kusuma yang beralamat di Panin Tower Senayan City Lantai 18A Jakarta Pusat.

Terakhir, apartemen milik saksi SW (Direktur Utama PT. Dini Nusa Kusuma/Tim Ahli Kementerian Pertahanan). “Adapun barang yang disita oleh Jaksa Penyidik pada lokasi tersebut di antaranya yakni kontainer plastik dokumen dan barang bukti elektronik dengan total kurang lebih 30 buah,” kata Leonard dalam siaran persnya, Rabu (19/1/2022).

Leonard mengatakan, terhadap barang yang disita tersebut akan dijadikan barang bukti. Yakni, dalam perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Proyek Pengadaan Satelit Slot Orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kementerian Pertahanan Tahun 2015 – 2021.

Diduga kerugian negara akibat Satelit ini mencapai ratusan miliar untuk bayar sewa satelit Artemis dan lain, belum lagi ada gugatan dari pihak Navayo juga senilai ratusan miliar. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.