Lestarikan Lingkungan, Universitas Teknokrat Gelar Green Festival

Wakil Rektor IV Achmad Yudi Mahyudin membuka Teknokrat Green Festival. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) PTS terbaik ASEAN menggelar Teknokrat Green Festival dengan mengadakan Seminar dan Expo 2022, di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, Senin (28/3/2022).

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, diwakili oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Achmad Yudi Wahyudin, SPd, MPd, dihadiri para guru, kepala sekolah dan ratusan siswa SMA/SMK di Lampung.

Yudi menyampaikan, kegiatan Green Festival di gelanggang mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, dilatarbelakangi oleh semangat kita untuk kembali memperingati dan juga terus mempromosikan agenda pelestarian lingkungan bumi.

Bumi yang ada saat ini lanjut Yudi, bukan hanya untuk kita semata tapi anak cucu kita kedepannya. Untuk itu, Universitas Teknokrat Indonesia memiliki visi untuk menjadi unggulan yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam mempromosikan teknologi hijau kebijakan-kebijakan hijau. Di mana sebagai warga Indonesia perlu berkontribusi terhadap dunia dalam rangka menjaga bumi kita tercinta ini dari global warming/ pemanasan global.

Dimana pemanasan global sudah menjadi isu yang sangat-sangat diperhatikan oleh komunitas dunia saat ini. “Jika bukan kita siapa lagi untuk menjaga lingkungan di sekitar kita. Mari kita mulai dari diri kita sendiri. Alhamdulillah di sini Universitas Teknokrat Indonesia melalui program-program festival kami mencoba untuk memberikan setidaknya contoh setidaknya apa yang bisa kita lakukan bersama sebagai satuan pendidikan baik dari SMA/SMK maupun perguruan tinggi untuk berupaya menciptakan inovasi menciptakan kebijakan-kebijakan dan aktivitas bagi mahasiswa kita peserta didik kita untuk turut serta peka terhadap isu global,” ujar Yudi.

Dalam kegiatan ini, lebih 68 program-program hasil karya dari mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia seperti, aplikasi recycle dan teknologi menjadi salah satu yang muncul disini. Di Expo ini menjadi salah satu wadah dan contoh bagaimana penerapan project based learning seperti dalam sambutannya Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi sangat menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dimana peran guru sekarang tidak central menjadi source Knowlage, tetapi juga fasilitator. “Disinilah peran kita sendiri bagaimana kita memberdayakan mahasiswa kita, siswa-siswa SMA/SMK/MA untuk terus dapat berinovasi terhadap isu-isu terkini yang diwajibkan dalam belajar,” lanjut Yudi.

Lebih lanjut Yudi menyampaikan, di Universitas Teknokrat Indonesia, ada tiga Fakultas yaitu, Fakukras Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP), Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Dengan fakultas yang ada kata Yudi, Universitas Teknokrat Indonesia berupaya selalu untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang diintegrasikan, disinergikan dengan teknologi, sehingga menciptakan lulusan-lulusan yang terampil yang disiplin, inovatif, kreatif yang diharapkan bisa bersaing di dunia kerja. Universitas Teknokrat juga tidak hanya mendorong siswa siswa SMA/ SMK/MA di Provinsi Lampung untuk menjadi tenaga ahli tetapi juga untuk menjadi seorang entrepreneur.

Sehingga apa yang menjadi cita-cita untuk memajukan Indonesia menciptakan SDM unggul bisa terlaksana. “Jadi saya mewakili Rektor UTI mengucapkan terimakasih kepada para kepala sekolah dan guru telah hadir di Universitas Teknokrat Indonesia,” ujar Yudi.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Universitas Teknokrat Indonesia menjadi kampus swasta terbaik di Pulau Sumatera versi green matrix UI.

Bantu Sekolah Online Learning

Menghadapi era Industri 4.0 keadaan pembelajaran menjadi berubah, apalagi saat pandemi Covid-19. Sehingga menyebabkan learning lose, pendidikan saat ini tidak optimal diselenggarakan. Namun dengan adanya teknologi saat ini yaitu teknologi online learning, mencoba menerapkan teknologi tersebut di kelas.

Yudi menyampaikan, bahwa Universitas Teknokrat Indonesia telah membantu setidaknya hampir 100 sekolah di Provinsi Lampung untuk menyelenggarakan program online learning. “Kita kedepannya masih terus menerapkan online learning, karena kita ketahui telah memiliki banyak manfaatnya online learning. Sebab, secara tidak langsung akan mendukung program pelestarian lingkungan bahwa di mana terjadi pengurangan kertas. Berarti kita mengurangi bagaimana dampak penebangan kayu di hutan dan sebagainya sehingga kita tidak hanya fokus terhadap peningkatan mutu pendidikan tetapi juga pelestarian lingkungan yang di saat bersamaan ditunjang dengan teknologi,” tambah Yudi. (W9-jam)

 

 

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.