270 Perangkat Pekon se-Lambar Ikuti Bimtek Smart Village

Sebanyak 270 Perangkat Pekon se-Lambar mengikuti Bimtek Smart Village selama empat hari. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Sebanyak 270 operator dan perangkat pekon/kelurahan se-Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas aparatur dalam implementasi program Smart Village. Bimbingan teknis (Bimtek) ini diapresiasi karena akan meningkatkan kemampuan aparat pekon dalam memberikan pelayanan berbasis teknologi.

Acara tersebut diselenggarakan di Bandarlampung selama empat hari mulai Senin sampai dengan Kamis tanggal (15-18/7/2024) bertempat di Hotel Golden Tulip Springhills Telukbetung Bandarlampung.

Kepala Perwakilan LP3MD Lampung, Nurul Pihri, mengatakan, pelatihan yang dimulai dengan kegiatan pretest ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menunjang keberhasilan implementasi program smart village demi tercapainya kemajuan pekon dan kelurahan di Lampung Barat.

“Acara ini tidak hanya sekadar pertemuan kelas, namun juga dengan praktik aplikasi smart village untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman para peserta dalam berbagai aspek yang berkaitan dengan pengelolaan desa secara efektif dan efisien. Terkhusus pelayanan publik dan pemerintahan di Pekon, yang diikuti dengan penuh semangat oleh peserta pelatihan dan aktif terlibat dalam berbagai sesi diskusi, workshop, dan presentasi yang dipandu oleh pelatih yang kompeten,” terang Nurul.

Selama pelatihan intensif, lanjutnya, para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga berbagi pengalaman dan best practice dengan sesama aparatur pekon lintas kecamatan sesuai dengan cluster-cluster yang ada.

Saat penutupan, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM,berpesan supaya sekembalinya dari pelatihan ini para peserta ke pekon/kelurahan masing-masing dengan semangat baru dan keterampilan yang ditingkatkan untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. “Langkah ini bukan hanya menuju keberhasilan program Smart Village, tetapi juga membangun Lampung Barat yang lebih maju dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Terpisah, Koordinator Intitute on Corruption Studies (ICS), Apriza, mengapresiasi bimtek smart village itu. Sebab bimtek itu akan memicu peningkatan pelayanan yang efektif berbasis teknologi. “Salah satu cara meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan adalah dengan teknologi. Dan bimtek smart village ini patut diapresiasi karena berjalan baik dan berkualitas,” pungkasnya. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.