Jembrana, Warta9.com – Sebanyak 35 Anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 resmi dilantik di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Jembrana, Selasa (13/8/2019). Pelantikan berlangsung dalam rapat paripurna dengan agenda pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD masa jabatan 2019-2024.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Jembrana Sugiyasa, turut di saksikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Jembrana I Ketut Sugiasa periode 2014-2019 serta Bupati Jembrana I Putu Artha.
Usai pelantikan disepakati pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana sementara dipegang oleh Ni Made Sri Sutharmi dari PDI Perjuangan, dan Wakil Ketua I Wayan Suardika dari Partai Golkar. Hal ini disepakati karena partai berlogo banteng itu memperoleh suara terbanyak dalam Pemilu lalu.
“Selama masa pengabdiannya, DPRD telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh dedikasi dan penuh tanggung jawab, dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenangnya semuanya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat” ujar Ketua PN Jembrana Sugiyasa.
Sementara Ketua DPRD Sementara Made Sri Sutharmi mengatakan, sesuai ketentuan peraturan yang ada, sebelum pimpinan DPRD terbentuk secara definitif, maka DPRD dipimpin oleh pimpinan sementara DPRD yang terdiri atas seorang Ketua dan Wakil Ketua dari dua partai politik perolehan kursi terbanyak pertama dan kedua.
“Sehingga kami sementara diberikan mandat memimpin DPRD,” kata Made Sri Sutharmi.
Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Bali yang dibacakan Bupati Jembrana menjelaskan pelantikan merupakan puncak dari seluruh rangkian proses pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang berfungsi sebagai wahana demokrasi.
“Semua ini bertujuan untuk mepresentasikan kedaulatan rakyat dalam tatanan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila, serta menjadi titik awal masa bhakti anggota DPRD Kabupaten/kota 2019-2024,” imbuh Gubernur.
“Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran KPU, Bawaslu selaku penyelenggara dan pengawas Pemilu, partai politik beserta calon anggota legislatif serta keamanan dari TNI Polri yang telah bersama-sama berkontribusi maksimal sehingga pelaksanaan Pemilu di provinsi Bali dapat berjalan secara demokratis lancar dan damai dengan singkat,” tandasnga. (W9-agus)
