Akhir Tahun, Pengelolaan Keuangan Lampura Karut Marut

Kotabumi, Warta9.com – Dipenghujung tahun, sistem pengelolaan keuangan Lampung Utara (Lampura) yang terpusat di Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset (BPKA), karut marut alias kacau.

Sejumlah bendahara dinas dan instansi mengeluhkan susahnya pencairan anggaran.
Sebagian pegawai BPKA mengklaim server Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) ‘Error’ sejak beberapa hari terakhir.

Bermasalahnya server juga berimbas pada Cash Flow (Uang yang didapat dan dikeluarkan dalam periode waktu tertentu). Ironisnya, sejumlah pejabat dikantor itu mulai Kepala Badan, Sekretaris, serta beberapa Kepala Bidang yang terkait dengan keuangan juga tidak masuk kantor.

Kepala Bidang Anggaran BPKA Lampura, Gunawan, Senin (23/12/2019) pagi saat bergegas meninggalkan kantornya, berusaha menghindari pertanyaan wartawan. ”Langsung saja ke Kaban (Kepala Badan),” katanya.

Meski demikian, awak media tetap mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan seputar kebenaran errornya server. ”Server sudah diperbaiki, sudah bisa kok,” ujar Gunawan.

Ketika disinggung apa yang menjadi alasan tertundanya pencairan dan apakah tertunda terkait dengan anggaran di Kasda. Lagi-lagi Gunawan mengelak dan meminta untuk mempertayakannya ke Kabid Perbendaharaan. ”Silahkan temui Kabid perbend saja,” tukasnya.

Namun sayang, Kabid Perbendaharaan, Hakim, ketika hendak dikonfirmasi, tidak masuk kantor karena sakit. (Rozi/Van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.