Anggota Brimob Yon B Pelopor Amankan Aksi Massa Pendudukan Lahan PT. Tunas Baru Lampung

Lampung Tengah, Warta9.com – Sengketa lahan antara PT Tunas Baru Lampung. Tbk (TBL) dengan warga Tanjung Ilir Kecamatan Way Pangubuan Lampung Tengah (Lamteng) belum berakhir. Warga masih menduduki lahan perkebunan milik anak perusahaan Sungai Budi Grup ini.

Untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan, anggota Brimob Polda Lampung dari Kompi 1 dan 4 Yon B Pelopor diterunkan ke lokasi, Jumat (5/2/2021).

Wadanki 4 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Lampung IPDA Fredi Darmawan, SE, memimpin 1 SST personel gabungan Kompi 1 dan Kompi 4 Yon B Pelopor mengamankan aksi pendudukan lahan tersebut.

Diturunkannya anggota Brimob adanya permohonan dari Polres Lampung Tengah tentang bantuan pasukan untuk memback up keamanan PT. Tunas Baru Lampung.Tbk. Karena ada informasi akan dilaksanakan pendudukan lahan HGU oleh sekelompok massa dari Kampung Tanjung Ilir Kecamatan Way Pengubuann Kab. Lampung Tengah.
Sebab dari itu Danyon B Pelopor Kompol Zaini Dahlan, S.H., M.H memerintahkan 1 SST personel gabungan Kompi 1 dan 4 Yon B Pelopor yang dipimpim Wadanki 4 B Pelopor IPDA Fredi Darmawan, S.E berangkat menuju TKP Pendudukan Lahan tersebut.

Danyon B Pelopor mengatakan, sebagai pasukan keamanan harus tetap bersikap humanis kepada massa. “Kita tetap bersikap tegas tetapi tidak arogan, dan utamakan negoisasi sebelum bertindak,” tegas Kompol Zaini.

Danyon B berpesan dalam pengamanan di lapangan, pihaknya mengingatkan anggotanya hati-hati dalam bertugas dengan mematuhi protokol kesehatan dan menjanga nama baik kesatuan.

Masih kaitan dengan sengketa lahan, beberapa waktu lalu Warga Kecamatan Air Kumbang Banyuasin Sumatera Selatan juga melakukan demo terkait sengketa lahan dengan PT Tunas Baru Lampung. Tbk. Warga mempersoalkan 167 hektar lahan belum ada ganti rugi tapi sudah ditanami sawit. (W9-ars)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.