Nias, Warta9.com – Wakil Bupati Nias, Arosokhi Waruwu, meminta tim terpadu memiliki kemampuan diteksi dini. Kata Arosokhi saat memimpin rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Daerah Kabupaten Nias, di Ruang Tengah Pertemuan Pendopo Bupati Nias, Selasa, (15/10/2019)
Selain itu, lanjut Arosokhi, Tim terpadu juga harus tanggap dan singap dalam merespon setiap dinamika dimasyarakat sehinga segera teratasi dengan baik.
Arosokhi menjelaskan, Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 Tentang penanganan konflik sosial, pemerintah daerah diharapkan untuk terus membentuk tim terpadu penanganan konflik sosial, sebagai upaya antisipasi dari segala kemungkinan terjadinya konflik sosial masyarakat.
Wabup menekankan dalam upaya pencegahan ada empat langkah yaitu : bersama semua elemen masyarakat tokoh agama, tokoh adat dan pemuda turut memelihara kondisi damai dalam masyarakat, membangun sistim peringatan dini dengan memelihara hubungan baik, mengitensifkan komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan dan elemen masyarakat lainnya, meredam potensi konflik dengan senantiasa tanggap dalam menghadapi segala kemungkinan buruk yang akan terjadi dan sigap dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul sekecil apapun sampai tuntas dan terakhir mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai dengan memberdayakan forum-forum yang sudah ada sesuai dengan kearifan lokal, tandasnya.
Hadir pada acara tersebut AKBP Deni Kurniawan, S. Ik., MH Kapolres Nias, Letkol Inf. TP. Lobuan Simbolon DanDim 0213/Nias, Futin Helena Laoli, SH., MH Kajari Gunungsitoli, Kompol Hendra G Simatupang, SH Kabag Ops Polres Nias, Elizaro Waruwu, SE Kepala BPBD Kabupaten Nias, AKP Saksi Tarigan Kasat Intelkam Polres Nias, Kapten Inf. Parluhutan Sihombing Pasi Intel Kodim 0213/Nias, Arianto Gulo, SH Ketua FKDM Kabupaten Nias, Drs. Toroziduhu Telaumbanua Ketua FPK Kabupaten Nias, Atobali Laoli, S. Pd Kadis Sosial Kabupaten Nias dan sejumlah hadirin lainnya.(W9-fatiwanolo)
