Banjir di Puri Delta Asri 2 Mijen Surut, Warga Kerja Bakti Bersihkan Lumpur

Semarang, Warta9.com – Akibat hujan deras yang mengguyur kota Semarang kemarin sore hingga malam telah menyebabkan beberapa wilayah di kota tersebut tergenang banjir.

Salah satu wilayah yang paling parah terkena banjir adalah di Kecamatan Mijen, yakni Kelurahan Tambangan dan Cangkiran.

Di Cangkiran sendiri banjir menggenangi Perumahan Puri Delta Asri 2. Setelah tadi malam tergenang setinggi 1,5 meter, kini warga melakukan kerja bakti membersihkan lumpur yang masuk ke rumah mereka.

Bagus Arifin (27), warga RT 01 RW 5 menceritakan bahwa banjir kali ini tidak disangkanya, karena pada tahun-tahun sebelumnya, banjir cuma kecil gak sampai menggenangi rumah.

“Jam 4 hujan deres, biasanya kan cuma banjir kecil, terus gak taunya air sungai meluap kesini semua, terus gak kepikiran dan langsung ngungsi, magrib udah setinggi dada mas, barang-barang rusak semua diantaranya kulkas, TV, Sepeda motor dan masih banyak lagi, kerugian banyak pokoknya mas puluhan juta mungkin,” terangnya.

Dari pantauan Warta9.com di lokasi, nampak seluruh warga yang rumahnya tergenang air sedang membersihkan barang-barang yang terlihat basah dan kotor. Sebagian dari mereka terlihat sedih karena kehilangan barang berharga miliknya.

Di tengah kesibukan orang tua yang membersihkan rumah, puluhan anak-anak justru terlihat riang bermain dengan air bercampur lumpur.

“Ayo lari kesini semua hati-hati licin ntar jatuh lho,” teriak salah satu anak laki-laki sambil berlari serta tangan kanannya menarik mobil-mobilan.

Salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan adalah milik Muh Cholis (38), kondisi tembok belakang rumahnya jebol diterjang air yang datang dari jalan raya dan area persawahan dari daerah Cangkiran.

“Setengah tujuh malam air ini udah keluar semua, dari sini sampai sana itu udah full air, terus ini kedorong-dorong sampai jebol. Air dari atas yaitu jalan raya sama persawahan, kondisi barang elektronik rusak semua karena tergenang air setinggi satu meteran,” ungkap Muh Cholis.

Sementara itu, ketua RW 5 Kelurahan Cangkiran, Wahyu D Nugroho (44) mengatakan, terjadinya banjir di lingkungannya adalah luapan dari sungai kalibabon sama sungai Cangkiran serta area persawahan di belakang perumahan.

“Dari daerah atas itu sungai kalibabon sama sungai Cangkiran meluap terus ada kiriman air juga dari sawah hingga terjadi penumpukan arus di sini,” paparnya.

Jumlah rumah warga yang terkena banjir menurut Wahyu ada ratusan unit, dan yang paling parah terletak di RT 01 sama RT 02 karena ketinggian air mencapai 1,6 meter.

“Jumlah KK disini sekitar 150 KK dengan jumlah jiwa mencapai 400 an, untuk kerugian yang jelas sangat banyak, karena barang-barang sebagian besar rusak terendam air,” terangnya. (Alim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.