Bansos Gambar Bupati Ogan Ilir Tuai Kontroversi, Bawaslu : Wajar dan Tak Perlu Dipermasalahkan

Ogan Ilir, Warta9.com – Bantuan Sosial (Bansos) dalam bentuk sembako yang bertuliskan ‘Bantuan Bupati Ogan Ilir’ menuai kontroversi di social media seperti di grup facebook Ogan Ilir memilih pemimpin dan menjadi gunjingan di tengah masyarakat.

Tak hanya tulisan di bungkusan tersebut juga terpampang photo Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam. Bansos tersebut diketahui berasal dari Dinas Sosial dan mulai didistribusikan ke masyarakat hari ini Jum’at, (01/05/2020).

Politikus PDIP, Wahyudi Marwan menilai tidak ada yang salah dengan tulisan ‘Bantuan Bupati Ogan Ilir’ pada kemasan beras tersebut. Bahkan, ia menilai hal itu wajar dan tidak perlu dipermasalahkan.

Ia menjelaskan, pada kasus pembagian sembako oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir dengan tulisan ‘Bantuan Bupati Ogan Ilir”, hal itu karena Dinas Sosial merupakan instansi pemerintahan yang mengeksekusi program-program Bupati Ogan Ilir..

Katanya, pemberian Bansos sebagai salah satu bentuk Jaring Pengaman Sosial adalah program dan kebijakan Bupati Ogan Ilir terkait penanganan dampak sosial dari pandemik Covid-19 yang dilakukan dan disalurkan melalui Dinas Sosial.

“Jadi sangat wajar dan patut menurut hukum serta tidak perlu dipersoalkan. Nanti kelihatan bodohnya kita. Apalagi bantuan tersebut merupakan bantuan Pemerintah melalui nomenklatur anggaran yang ada” tutur Wahyudi Marwan.

Terkait hal tersebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Ilir juga angkat bicara.
Menurut Ketua Bawaslu OI Dermawan Iskandar Melalui Idris Ketua Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga (PHL) mengatakan tulisan dan gambar Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam di kemasan beras bantuan covid-19 tersebut sah-sah saja dengan kata lain tidak langgar aturan pasalnya kampanye belum berlangsung

“Hal tersebut tidak melanggar dan itu sah – sah saja karena mengingat masa kampanye belum berlangsung dan gambar tersebut tidak ada unsur kampanye karena foto yang di kantong beras itu menunjukkan beliau sebagai kepala daerah dan merupakan murni bantuan Bupati Ogan Ilir tidak ada unsur kampanye” ungkapnya via pesan WhatsApp.

Lebih lanjut, ia mengatakan, jika ada pihak yang menilai bahwa Bansos dengan tulisan ‘Bantuan Bupati Ogan Ilir’ tersebut sebagai pencitraan, itu sah-sah saja. Menurutnya, itu merupakan kreatifitas dari previllege pemerintah yang sedang berkuasa.

Sementara menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir Irawan Sulaiman membenarkan adanya kemasan 5 kilogram bergambar Bupati tersebut.

Ia mengatakan, seharusnya bantuan yang diterima masyarakat dalam bentuk 10 kilogram.

“Terkait beras kemasan 5 kilogram itu, yang kemasan 10 kilonya habis. Jadi pihak penyedia ada kantong 5 kilo, jadi saya pikir tidak ada masalah. Jadi kalau isinya 5 kilo dia (masyarakat) nanti dapat 2 kantong, jadi tetap 10 kilo,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Sedangkan tulisan dan gambar Bupati Ogan Ilir yang ada di stiker dan kemasan beras 5 kilogram, ia menampik jika ada kepentingan politik mengingat Ilyas Panji Alam juga Calon Incumbent di Bumi Caram Seguguk. Sebab saat ini, Ilyas Panji Alam masih merupakan Bupati aktif, ditambah lagi pelaksanaan Pilkada 2020 diundur.

“Kami tidak berpikir ke situ (politik), karena ini ada himbauan Bupati. Jadi di situ ada foto Bupati memakai pakaian dinas, bukan sebagai calon bupati,” tambahnya.

Sekedar data, beras tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Ogan Ilir untuk seluruh masyarakat Ogan Ilir, tanpa pandang bulu. Menurut catatan yang dipegang oleh Dinas Sosial, target masyarakat yang menerima bantuan sosial tersebut seluruh masyarakat Ogan Ilir yang berjumlah 122.516 Kepala Keluarga (KK).

Bantuan tersebut berupa paket sembako yang berisi beras 10 kilogram, 6 kaleng Sarden, 1 bungkus Kecap, dan 10 bungkus Mie. (W9-indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.