Jakarta, Warta9.com – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan, bahwa dirinya mendengar kabar adanya ancaman secara fisik terhadap dirinya terkait cuitan di Twitter soal mahar politik Rp1 triliun untuk PAN dan PKS dari bakal Cawapres Sandiaga Uno.
“Terhadap isu yang saya terima tadi malam bahwa salah satu Ketua DPD partai politik di Jakarta yang mengorder etnis tertentu untuk mengintimidasi saya, tentu saya khawatir. Sejak dahulu saya paling takut menghadapi ancaman fisik ini karena itu lebih baik saya menghindar,” kata Andi, seperti dilansir viva.co.id, Jumat (24/8/2018).
Atas dasar itu menurut Andi, dirinya akan mengirim utusan untuk mengklarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Akan saya kirim utusan untuk klarifikasi langsung ke Ketua DPD partai politik itu. Kalau sangat diperlukan saya akan meminta perlindungan,” ujar Andi Arief putra Lampung ini.
Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman telah mengecek pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang mengatakan mendapatkan ancaman fisik pada dirinya yang dilakukan salah satu Ketua DPD parpol dengan menyewa sekelompok orang.
“Kalau soal ancaman clear. Saya sudah cek, bukan dari kubu empat partai. Gerindra, PKS, PAN, Demokrat. Tidak dari di situ,” kata Habiburokhman di Gedung Bawaslu, Jakarta.
Namun Habiburokhman enggan menjawab jikalau ancaman fisik kepada Andi Arief berasal dari kubu koalisi partai rival mereka. “Kita tidak tahu dari mana. Saya enggak tahu dari partai mana,” ucapnya. (W9-jam)
