Bandarlampung, Warta9.com – Aksi demo massa dari Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRAK) Lampung diwarnai dengan penarikan keranda, Rabu (9/5/2018).
Penarikan simbol keranda mayat dilakukan oleh puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRAK) Lampung, saat demo ke Kejati Lampung.
Mereka melakukan longmurch dari Bundaran Tugu Adipura hingga menuju depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.
Ketua Umum Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRAK) Lampung, Andhika Putra mengatakan, dugaan korupsi terjadi di tiga dinas yang berada di Kabupaten Lampung Barat. Tiga dinas itu, katanya, Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Lampung Barat dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat.
“Dari hasil penelusuran, dugaan korupsi di tiga Kabupaten tersebut telah merugikan keuangan negara hingga miliar-an rupiah,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain menuntut penegakan hukum, aksi yang dilakukan ini bentuk kekecewaan terhadap lemahnya proses penegakan hukum yang ada di Lampung Barat.
“Padahal jika ingin melihat secara profesional dan berintegritas, tidak sulit menemukan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Mulai daru dugaan pemberian setoran proyek yang terang-terangan, bobroknya mutu kontruksi hingga kegagalan program yang selalu berulang setiap tahunnya,” paparnya. (W9-jam/ars)
