Kaguagung, Warta9.com – Ribuan Kepala Keluarga yang berada di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) belum lama ini menjadi korban banjir.
Banjir yang melanda tersebut tersebar dibeberapa wilayah Kecamatan Kota Kayuagung seperti Celikah, Tanjung Serang, Muara Baru, Lebak Pancur, Arisan Buntal, Tanjung Menang, Buluh Cawang, Lubuk Dalam, dan lainnya.
Sehingga fenomena alam itu menjadi acuan bagi Camat Kota Kayuagung untuk kedepan dalam mengantisipasi banjir tersebut.
Kepada Warta9.com Camat Kota Kayuagung, Dedi Kurniawan, Selasa (10/04) mengatakan, pengalaman dari bencana banjir yang ada saat ini menjadi acuan bagi pihaknya untuk mengambil langkah-langkah penanganan.
Apalagi saat Banjir yang melanda baru-baru ini telah menelan korban jiwa menenggelamkan warga terbawa arus sungai yang deras hingga meninggal dunia.
Saat ini dijelaskan Dedi, waktu puncak banjir tempo hari sudah mengalami penurunan seiring telah menurunnya debit air serta berkurangnya intensitas curah hujan.
“Dari laporan yang masuk jumlah korban bencana banjir diperkirakan masih sekitar 60 persen lagi. Jauh lebih menurun dari sebelumnya,” kata Camat.
Sebagai antisipasi, lanjut Dedi, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam penangan banjir.
Kemudian, akan membuat pintu-pintu air dibeberapa saluran anak sungai yang ada.
Sehingga wilayah yang saat ini mengalami banjir diharapkan kedepan tidak lagi terjadi.
Diakui Dedi, memang di dalam wilayah kecamatan yang dipimpinnya ada daerah yang rawan bencana banjir.
“Saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat tetap waspada akan bahaya banjir, menjaga kesehatan terutama paska banjir karena rentan terserang berbagai penyakit,” tandasnya. (W9-adi)
