BLT Desa Cahyanegeri Disinyalir Tebang Pilih

Kotabumi, Warta9.com – Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga rentan terdampak virus Corona (Covid-19), melalui serapan Dana Desa (DD) tahun Anggaran 2020 yang dilaksanakan aparatur dan perangkat Desa Cahyanegeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, disinyalir bermasalah dan tebang pilih.

Hasil penelusuran, Selasa, 26 Mei 2020, seorang warga desa setempat, Wawan Irawan, (33), yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai kuli panggul, tidak memperoleh BLT-DD yang disalurkan kepada warga senilai Rp.600 ribu/KK.

Saat awak media ini mengunjungi kediaman Wawan, dirinya menyampaikan, jika sebelumnya ia telah dimintai Identitas Keluarga berupa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK) guna diajukan sebagai penerima BLT-DD.

“Beberapa waktu lalu, identitas dan data keluarga saya telah diminta oleh Ketua RT II, Johan, untuk diajukan sebagai penerima BLT-DD,” tutur Wawan, didampingi istri tercintanya, Septiana, (32), Selasa, 26 Mei 2020, di kediamannya.

Pasangan suami istri yang tergolong sebagai Keluarga Prasejahtera ini memiliki 2 buah hati yang masih berusia anak-anak.

“Anak saya yang pertama baru duduk di kelas IV SD dan yang nomor 2, ini Pak, masih kecil, belum sekolah,” tuturnya.

Dikatakan Wawan lebih lanjut, sebagai seorang kuli panggul, penghasilannya tidak menentu. “Kisaran penghasilan saya dalam satu minggu tidak lebih sebesar Rp.60 ribu saja, Pak,” terangnya.

Diceritakan, pada saat Aparatur dan Perangkat Desa Cahyanegeri, Kecamatan Abung Kunang, Lampura, menyalurkan pembagian BLT-DD warga rentan terdampak Covid-19, pada Kamis lalu, 21 Mei 2020, yang dilaksanakan di kediaman Ketua RK II Amril, dirinya justru tidak mendapatkan bantuan dimaksud yang selama ini diharapkannya untuk sedikit meringankan perekonomian keluarganya.

“Saat saya tanyakan, kenapa saya tidak mendapatkan BLT-DD sementara dirinya telah didata, menurut keterangan Ketua RT II, Johan, dan Ketua RK II, Amril, itu aturan dari pusat,” jelasnya.

Diuraikan lebih lanjut, pada saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos-RI, beberapa waktu lalu, ia tidak mendapatkan BST dimaksud.

Bahkan menurut pengakuan Wawan, dirinya pun tidak terdata sebagai penerima manfaat program PKH, Rastra, Program KIS, maupun bentuk program bansos sejenis lainnya.

Sementara itu, hingga berita ini dirilis, Selasa, 26 Mei 2020, Kepala Desa Cahyanegeri, Beksu Mega, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler meski dalam keadaan aktif tidak merespon panggilan, demikian juga saat awak media ini menyampaikan pesan via SMS, pun tidak berbalas.

Terpisah, Plt. Camat Abung Barat, Sukatno, saat dikonfirmasi, mengatakan, belum mengetahui secara pasti kejadian tersebut.

“Yah, saya untuk saat ini belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut. Nanti coba saya akan pelajari lebih dahulu persoalan ini ya,” kata Sukatno, Selasa, 26 Mei 2020, melalui Komunikasi via ponsel.

Dirinya juga mengatakan, sepengetahuannya, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya persoalan yang ada di masyarakat terkait penyaluran BLT-DD.

“Coba di- Crosscheck ulang melalui Kades maupun Kadusnya ya,” tutup Sukatno. (Rozi/lam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.