Menggala, Warta9.com – Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Pemkab Kabupaten Tulang Bawang, akan segera melakukan croscek terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan agen (Penyalur) dan Pangkalan (sub penyalur) gas LPG tiga kilogram di daerah setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengaduan Pengolahan Data dan Pelaporan Kebijakan data dan Pengaduan BPMP Kabupaten Tulangbawang, Gentar Alam mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala BPMP guna minindaklanjuti dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Agen dan pangkalan gas elpiji bersubsidi itu.
“Berdasarkan hasil komentar LSM Lembaga Peduli Pembangunan Daerah (LPPD) Kabupaten Tulang Bawang itu secepatnya akan koordinasikan dengan Kepala BPMP, dah terlebih dahulu, nantinya bisa saja melakukan surat panggilan atau surat pemberitahuan bahwa data dan kondisi lapangan berbeda,” kata Gentar, Rabu (04/04/2018).
Menurutnya, agen gas LPG itu harus memiliki izin dari BPMP berbentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT), seperti PT. Langgeng, PT. Putra Kibang, PT. Aristo dan PT. Puncak Sampurna Tulang Bawang, jadi keempat izin agen itu masih berlaku sampai saat ini.
“Akan tetapi adanya tempat usaha agen gas melon itu yang tidak sesuai dengan tempat dalam izin yang diterbitkan atau data kondisi lapangan berbeda, pihak BPMPbelum mengetahuinya,” jelasnya.
Sementara pantauan di lapangan, agen gas elpiji tiga kilogram PT Puncak Sampurna Tulang Bawang, sesuai dengan izinnya beralamat di jalan ethanol Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, fakta dilokasi kantor dan gudangnya beralamat di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan setempat.
Untuk Agen PT Langgeng berdasarkan izinnya beralamat di Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, anehnya kantor dan gudangnya beralamat di jalan Pantai Timur Bawang Latak tepatnya di dalam SPBE Menggala. (W9-Wan)
