Buka Pra Penas Tani Nelayan, Mentan Tegaskan Indonesia Siap Wujudkan Kemandirian Pangan

Mentan Syahrul Yasin Limpo memukul gong saat membuka Pra Penas Petani Nelayan di Maros. (foto : Ari)

Maros, Warta9.com – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan. “Serta demi meningkatkan kesejahteraan petani serta mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia,” kata Mentan Syahrul Yasin, saat membuka Pra Pekan Nasional (Prapenas) Petani Nelayan 2022, yang berlangsung di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (25/6/2022) sore.

Mentan Syahrul Yasin putra Sulawesi Selatan ini sebelum menyampaikan sambutan, menyemangati peserta dengan lagu-lagu nasional “Indonesia Tanah Air Betha”.

Mentan mengharapkan Pra Penas yang dihadiri sekitar 5300 orang dari KTNA seluruh Indonesia harus menjadi bagian konsolidasi emosional jangan pernah takut karena ada KTNA yang membackup. Menurut Mentan, kegiatan Ini adalah bagian konsolidasi konsep dan program Kementan.

“Dunia sedang lagi tidak baik-baik, Dunia sedang krisis pangan. Indonesia negara ke empat terbesar sekitar 273 juta orang. Biarkan badai gelombang dunia menghajar pangan, tapi Indonesia karena ada KTNA siap menjadi negara yang damai, aman dan tenteram,” ujar Mentan, disambut riuh oleh anggota KTNA.

Dijelaskan Syahrul Yasin, krisis dunia yang terjadi sekarang membuat banyak negara inflasi. Amerika tidak pernah inflasinya diatas 1 persen, Jepang tidak pernah diatas 1 persen tapi sekarang Amerika sudah 8,1 persen Turki minus 6,2, tetapi Indonesia di bawah 3 persen karena ada pertanian yang menjadi bantalan ekonomi bangsa.

Selain itu, lanjut Syahrul Yasin, ekspor Indonesia naik tahun 2020 sebesar 15 persen, tahun 2021 naik 38,68 persen itu semua berkat pertanian yang banyak menyumbang. Hanya pertanian yang naik lainnya semua turun. “Oleh karena itu, saya titipkan melalui pertemuan Pra Penas ini kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota, perbaiki lumbung pangan jangan menunggu dari tempat lain. Menghadapi krisis itu yang pertama ketahanan pangan nasional harus terjaga baik,” tandas Mentan.

Oleh karena itu Mentan mengatakan tidak ada lagi program yang biasa-biasa saja, perbanyak jagung, kedelai, padi. Mentan terus menyatukan barisan karena Indonesia akan ekspor besar-besaran. Karena itu, penuhi kebutuhan pangan nasional dan peluang untuk ekspor.

Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 di Maros Sulsel merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum acara Penas Petani Nelayan XVI yang direncanakan diselenggarakan pada tahun 2023 di Provinsi Sumatera Barat.

Hadir dalam pembukaan Pra Penas bersama Mentan anggota Komisi IV DPR RI Ir. H. Hanan A Rozak, MS, juga Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA) Provinsi Lampung

Hanan Rozak juga disambut dengan pengalungan selendang oleh Pemerintah Kabupaten Maros bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo. Selain itu, hadir juga Gubernur Kalimantan Timur Dr. Ir. Isran Noor, MSi, Sekdaprov Sulsel Abdul Hayat Gani, Bupati Maros H. AS Chaidir Syam, Ketua KTNA Nasional M. Yadi Sofyan Noor dan para Bupati/walikota di Sulsel, para pejabat eselon I Krmentan. Pembukaan Prapenas juga dihadiri 5.300 peserta dari seluruh Indonesia. (W9-jam)

 

 

 

 

 

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.