Bupati dan Kapolres Lumajang Tinjau lokasi Konflik

Lumajang, Warta9.com – Bupati H Toriqul Haq berasana Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban turun langsung ke Dusun Jugosari dan Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, untuk meredam konflik antara penambang pasir dan warga sekitar, Rabu (20/2). Menggunakan motor trail rombongan ini langsung menemui masa untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

Sebelumnya para sopir sempat mengintimidasi para warga desa setempat agar membuka blokade jalan yang membuat truk pengangkut pasir tak bisa melewati jalan tersebut. Akhirnya warga pun membiarkaan jalan kembali dilalui oleh truk penambang pasir.

Para sopir ini berdalih, bahwa pemerintah Kabupaten Lumajang telah melanggar janji akan membangunkan jalan khusus bagi armada pasir tersebut, yang mana tak melewati perkampungan milik warga.

Namun faktanya, Dinas Pekerjaan Umum selaku yang bertanggung jawab dalam pembangunan jalan ini, hanya kurang merampungkan 1,2 KM saja dan akses khusus untuk armada tambang dapat digunakan secara total.

“Negara ini adalah Negara hukum. Jangan sampai hal yang tak kita inginkan seperti kasus salim kancil dulu terulang kembali di wilayah Lumajang. Kalaupun memang ingin beraspirasi, kami siap memediasi. Tetapi ingat pesan saya, jangan sampai membuat kerusuhan, apalagi memprovokasi yang menyebabkan kegaduhan ditengah tengah masyarakat,” kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban.

Arsal menyatakan bahwa Polri siap mengawal pembangunan jalan khusus armada pasir tersebut.

“Saya sebagai Kapolres tak memihak siapapun, tetapi saya berdiri untuk masyarakat. Saya pribadi dan juga Polri siap mengawal pembangunan jalan tersebut agar selesai terbangun sesuai dengan janji pemerintah,” tegas Arsal seraya disambut tepuk tangan para warga yang memang berkumpul.

Sementara Bupati Lumajang menjelaskan jika pihak Dinas Pekerjaan Umum akan digenjot pengerjaan proyek jalan baru tersebut dapat sesegera mungkin rampung.

“Saya menghimbau agar warga tak saling intimidasi. Pengerjaan jalan ini hanya menyisahkan 1,2 KM saja. Saya janji akan mempercepat pengerjaan jalan sampai rampung semua, sehingga warga tak perlu lagi risau jalanan masih dipenuhi armada truk pasir. Namun demikian, saya meminta agar warga lebih bersabar,” terang Bupati di depan warga.

Hingga kini akses jalan menuju tambang pasir masih di tutup warga. Para penambang terpaksa harus menunggu hingga jalan khusus yang sedang di bangun pemkab setempat rampung dikerjakan. (W9-kar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.