Bupati OKI: Terasi Udang Asli Tulung Selapan Dapat Dikemas Lebih Baik Lagi

Kayuagung, Warta9.com – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan H. Iskandar SE, meminta kepada Dinas Koperasi dan UKM OKI dapat meningkatkan inovasi bagi pengrajin. Apalagi menurutnya terasi udang Selapan sudah cukup dikenal di masyarakat karena rasanya.

Hal itu ditekankan bupati saat membuka pencanangan Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat XV dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak ke-46 PKK tahun 2018, di Halaman Gor Prahu Kajang OKI, Senin (23/7/2018).

Pada acara yang dihadiri Porkompinda, Unsur Muspida, Camat dan Kepala Desa se Kecamatan OKI serta ratusan pengurus dan anggota TP-PKK tingkat kabupaten, kecamatan hingga kampung dan kelurahan itu, bupati menekankan hasil kerajinan tangan yang ada dari setiap Kecamatan harus bisa berinovasi.

“Salah satu yang harus ditingkatkan adalah masalah pengemasan atau packing seperti, Terasi Udang Asal Tulung Selapan yang biasanya disebut Calok Selapan. Selama ini diproduksi setiap tahunnya tidak ada perubahan. Padahal jika produk itu di kemas dibuat lebih menarik maka nilai jualnya akan lebih tinggi. Kalau disini (OKI) hanya Rp80 ribu/kg sementara di Jakarta setelah dikemas dengan baik harganya bisa Rp180 ribu/kg,” katanya.

Tak hanya itu, lanjutdia, di kecamatan lainnya juga harus dilakukan peningkatan dengan inovasi yang menarik, sehingga kedepan nilai ekonominya bisa naik drastis. Selain itu juga harus diperhatikan dan dipertahankan dengan bentuk kerja nyata dapat memupuk kesatuan bangsa sehingga tidak tersekat.

“Gunakan kemampuan yang ada dan ini bukan dari tolak ukur kinerja, tapi berbasis kemauan daerah. Untuk menggerakkan masyarakat dari semua sektor agar dapat ditingkatkan dan bisa mengimbangi pesatnya kemajuan,” harap bupati.

Ia berharap melalui momentum HKG diharapkan segenap jajaran PKK senantiasa bahu-membahu bersama masyarakat untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh keluarga di Indonesia.

“Keluarga dan lingkungan kita harus dapat menjadi benteng utama dan pertama untuk menciptakan kondisi masyarakat yang aman, nyaman, tenteram dan damai,” tandasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) OKI, Hj Nursula mengatakan, dengan melestarikan nilai gotong-royong dapat meningkatkan keperdulian masyarakat dan peran serta masyarakat dalam pembangunan, serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan. (W9-Indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.