Bupati Tegal Launching Logo PDAM Tirta Ayu

Tegal, Warta9.com – Bupati Tegal Umi Azizah melantik Direktur Operasional Edy Shofian sekaligus melaunching logo Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Ayu Kabupaten Tegal di Halaman PDAM Kabupaten Tegal, Senin (27/1).

Dalam sambutannya Bupati Tegal Umi Azizah mengucapkan selamat atas di lantiknya Edy Shofian sebagai Direktur Operasional di Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Ayu semoga beliau dapat menjalankan tugasanya dengan amanah.

Saya berpesan bantu perusahaan ini untuk menyesuaikan diri membuat sebuah tiem yang solid untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan klasik, seperti respon pada pelanggan akan gangguannya layanannya yang kurang,” kata Umi.

Pengaduan aplikasi kanal lapor Bupati yang sudah bersinergi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Ayu untuk di jalankan sebaik-baiknya, di samping media sosial sarana evaluasi diri bagi masyarakat yang sangat tepat seperti Fecebok, twiter, dan lain-lain.

“Keluhan masyarakat semestinya bisa secepatnya kita respon dengan merilis publikasi akan adanya gangguan teknik atau kondisi air yang keruh saat musim hujan, masyarakat hanya menginginkan respon yang cepat dan tanggap,” tegas Umi.

Semantara Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Ayu
Kabupaten Tegal Brahmono Woko Pujiono mengucapkan selamat kepada Edy Shofian yang menjabat sebagai Direktur Operasional semoga bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan menjalin sinergitas untuk kemajuan untuk perusahan.

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Ayu memiliki logo yang ada tiga anak panah melingkar kekanan dengan warna hijau mengandung arti wujud sinergitas fungsi perusahaan pemerintah dan masyarakat yang bergerak harmonis, tumbuh sehat yang mampu mengikuti dinamika laju perkembangan dan perubahan jaman.

Sedangkan lambang tetes air bening di atas di dukung helai daun hijau sebagai lambang sumber daya alam yang menjadi obyek utama yang dikelola Perusahaan dalam rangka penyelenggaraan akses air bersih atau air minum.

“Helai daun hijau sebagai lambang bahwa di perlukannya berkelanjutan air yang ada, yang akan terjaga dengan baik jika kelestarian pusat sumber daya air berupa kawasan hutan atau penghijauan yang ada terpelihara dan di lindungi dengan baik,” ungkap Woko.

Sedangkan warna dasar putih sebagai lambang bahwa dalam penyelenggaraan yang di laksanakan yang sehat, bersih, lurus dan suci sebagai jalan pengabdian yang selalu ada dalam jalan keridoan Tuhan yang maha esa. (W9-sho)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.