Bupati Waykanan Siap Bantu Pedagang Sayur Keliling

Waykanan, Warta9.com – Pengurus Persatuan Pedagang Sayur Keliling (PPSK) mengunjungi Rumah Dinas Bupati Waykanan, Kamis (30/7). Kedatangan mereka dalam rangka silaturahmi terkait persiapan pengukuhan PPSK Waykanan.

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengapresiasi silaturahmi yang dilakukan oleh PPSK itu. Dimana menurut dia, keberadaan para pedagang sayur keliling ini dapat mendongrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten tersebut.

“Keberadaan para pedagang sayur ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat ditengah kondisi sulid pandemi Covid 19 saat ini. Ini akan menjadi pendapatan ekonomi baru bagi masyarakat untuk menjual berbagai hasil pertaniannya,” kata Adipati.

Agar lebih efektif dan dapat bermanfaat bagi para anggota, menurut bupati, persatuan ini juga harus membentuk koperasi pedagang. Untuk itu dia menyatakan siap membantu mempasilitasi dan mempertemukan dengan para pelaku usaha termasuk Bank Syariah agar mendapat pinjaman lunak permodalan.

“Pemerintah daerah juga siap memberikan bantuan kendaraan jika koperasi pedagang ini sudah berjalan baik. Para pedagang harus bisa mengikuti hukum pasar dengan bersaing harga, meningkatkan kualitas dan pelayanan.

Ditempat yang sama Ketua PPSK Waykanan, Zulkarnain mengatakan, kedatangan pihaknya selain silaturahmi juga untuk koordinasi terkait rencana persiapan pengukuhan PPSK yang saat ini anggotanya berjumlah 300 orang lebih.

“Persatuan pedagang sayur ini sudah berbadan hukum dan terdaftar di Kesbanglinmas, anggotanya lebih dari 300 orang tersebar di 10 Kecamatan di Waykanan. Setiap hari bertambah karena banyak pedagang sayur dan non pedagang sayur mendaftar ingin bergabung dalam wadah organisasi kami ini,” jelas Zulkarnain.

Sementara salah satu pengurus PPSK Juanda Ariyanto, mengaku persatuan pedagang ini adalah pelaku ekonomi rill yang beromzet Rp200 juta lebih perhari. Mereka salah satu penggerak roda perekonomian di Waykanan.

“Ada 300 pedagang keliling yang tergabung, rata rata paling rendah omzet dagang mereka satu orang satu motor Rp500 ribu dan tertinggi bisa mencapai Rp2 juta rupiah. Setiap hari berkeliling dari kampung ke kampung di 15 kecamatan di Kabupaten Waykanan. Potensi ekonomi ini belum dikelola secara efektif. Kerena itu persatuan pedagang keliling ini bermaksud mendirikan koperasi juga pengukuhan organisasi dalam waktu dekat,” terang Juanda .

Ditambahkannya dukungan dan bimbingan pemerintah derah serta para pelaku usaha di Waykanan sangat diperlukan agar para pedagang ini bisa makin mandiri, maju dan sejahtera. (W9-Sisi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.