Warta9.com – Ramadhan adalah Bulan Mulia, Bulan kasih sayang bagi hamba-hamba-Nya. Menyambut bulan suci Ramadhan adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi kita umat Islam. Karena Allah memberi kita kesempatan untuk bertaubat, memperbaiki diri, dan melipatgandakan pahala amal shaleh kita.
Dalam menyambut Ramadhan, kita harus memiliki hati yang bersih dan penuh dengan harapan. Kita harus menyambutnya dengan sukacita, seperti yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. Mereka bersuka cita dan merasa bahagia ketika mendekati bulan Ramadan.
Ada pesan shahih, dari Nabi yang amat kita cintai Baginda Muhammad SAW, riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dalam kitab Musnad-nya sebagai berikut :
*حَدَّثنا عَبْدُ اللهِ، حَدَّثَنِي أَبِي، حَدَّثنا عَفَّانُ، حَدَّثنا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثنا أَيُّوبُ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلى الله عَليه وسَلم يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ*
Abdullah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ayahku telah menceritakan kepadaku, Ia berkata, Affan telah menceritakan kepada kami, Ia berkata, Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami, Ia berkata, Ayyub telah menceritakan kepada kami, dari Abu Qiladah, dari Abu Hurairah r.a., Ia berkata, Rasulullah SAW memberikan kabar gembira kepada sahabat-sahabatnya, “Bulan Ramadhan telah datang. Ramadhan adalah bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan puasa atas kalian. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat dan setan-setan dibelenggu di dalamnya. Di dalam bulan Suci Ramadhan ada satu malam yang lebih baik dari pada malam seribu bulan. Orang yang menghalangi kebaikan di dalam bulan Suci Ramadhan ini, maka dia akan terhalang dengan kebaikan.”
Ramadhan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperkuat hubungan kita dengan Allah. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Persiapkan diri kita untuk melaksanakan kewajiban puasa Ramadhan dengan baik, persiapkan diri untuk ber-interaksi dengan Al qur’an dan berniat mengkhatamkannya serta mengamalkan isi kandungannya, persiapkan diri kita untuk berzakat, bersedekah dan Infaq membantu sesama yang membutuhkan, persiapkan diri kita untuk menjalin kasih sayang dan menebarkan kebaikan di mana saja berada, tingkatkan kesabaran dan keikhlasan untuk memaksimalkan ibadah Ramadan dengan penuh harapan kepada Allah SWT.
Marilah kita menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang bersih, penuh dengan harapan, dan tekad untuk memperbaiki diri. Semoga kita dapat menjadi umat yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah. Serta kitapun di Ramadan tahun ini Memperoleh Lailatul Qadar. (*Komarunizar, S.Ag, M.Pd.I.
Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung)