Cegah Lonjakan Omicron, Pemkot Metro Terapkan PPKM Level 2

Walikota Metro dr. Hi. Wahdi Siradjuddin. (foto : Dirwanto)

Metro, Warta9.com – Guna mengatasi lonjakan penyebaran Covid-19 varian baru Omicron, Pemkot Metro, Lampung mengambil langkah cepat dengan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Namun selain itu, mengoptimalkan Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN), dalam hal kegiatan ini merujuk pada Instruksi Walikota Metro Nomor 03/INS/LL-01/2022 yang akan berlaku dari tanggal 01 Februari sampai dengan 14 Febuari 2022.

Untuk mencegah kemungkinan terjadinya gelombang 3 Covid-19 yang sedang meningkat di Indonesia.

Hal itu dibahas Walkot Metro dr. Hi. Wahdi Siradjuddin bersama satker Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara zoom meeting di Guest House Rumah Walikota setempat, Rabu (02/02/2022).

Wahdi menjelaskan, bahwa di tengah penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, muncul kewaspadaan baru akan datangnya gelombang ketiga (third wave), seperti dialami negara-negara lain, seperti Malaysia dan Jepang.

Karena dari pengalaman gelombang kedua lalu, kita melihat terjadi peningkatan kembali kasus Covid-19, saat aktivitas masyarakat sudah dibuka kembali. Dengan adanya temuan kasus Covid-19 Omicron dan Delta, maka Pemkot lakukan langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan munculnya gelombang ketiga.

“Dalam rapat zoom meeting ini , meminta masyarakat untuk menunda kepergian ke luar kota, maupun ke luar negeri, karena puncak varian Omicron sendiri diprediksi pada Maret mendatang,” tutur Wahdi.

Masih kata Walkot Metro, bagi yang akan keluar kota dan keluar negeri, jangan dulu, jika tidak mendesak, berdasarkan penelitian medis, diperkirakan Omicron akan mencapai puncak Februari sampai pertengahan Maret.

“Saya mengimbau kepada kepala OPD, Camat, Lurah dan RT/RW, serta aparatur TNI dan POLRI, untuk kerja sama dan siap siaga, terlebih masyarakat diminta segera lakukan vaksinasi, salah satunya cara untuk mencegah penularan Covid-19,” tegasnya.

Lanjut dia, untuk hadapi Covid-19 varian Omicron, semuanya harus melaksanakan vaksinasi, untuk yang belum vaksin, segera melaksanakan vaksin. Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi ketiga, harus memiliki jarak 6 bulan setelah vaksinasi kedua.

“Juga menekankan semua elemen harus bekerja sama untuk mencegah kenaikan kasus ini, terlebih tenaga kesehatan dan keamanan, kita harus menyiapkan ruang isolasi, penyediaan oksigen sebelum kasus ini melonjak, untuk anak sekolah kemungkinan akan di liburkan selama 2 minggu,” papar dia. (W9/Dir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.