Dana Insentif Medis Cair, Sarolangun Sumbang Satu Kasus Corona

Jambi, Warta9.com – Pasien terkonfirmasi positif Covid 19 di Kabupaten Sarolangun, Jambi bertambah satu kasus. Pasien merupakan pedagang pasar dinyatakan positif berdasarkan hasil uji swab.

Dengan bertambahnya satu kasus tersebut jumlah pasien positif di Kabupaten Sarolangun menjadi empat kasus. Keempat pasien dirawat diruang isolasi RSUD Chatib Quzwain Sarolangun.

Direktur RSUD Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun dr Bambang menjelaskan bertambahnya satu kasus terkonfirmasi positif Covid 19 menjadi empat orang. Mereka dirawat diruang isolasi RSUD.

“Untuk penangan covid 19 tim gugus tugas telah mencairkan insentif tenaga medis April – Mei sebesar Rp834.400.000, ditambah dana puding Rp35.840.000. Jadi total Rp870.240.000,” ujarnya.

Para medis non medis yang menerima insentif tersebut terdiri dari dokter Specialis, dr.Umum, tenaga Rhonsen, tenaga Labor, Scurity, Rhomboy hingga perawat jaga. Jumlah seluruh tim Covid19 RSUD Chatib Quzwain berjumlah 64 petugas.

Bambang mengatakan bahaya penularan Covid-19 sangat rentan terjadi pada tenaga medis, diketahui medis melakukan screening terlebih dahulu sebelum melakukan langkah lanjutnya.

Medis juga merupakan garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19, mereka berjuang untuk mengantisipasi penularan Covid-19 disarolangun, bahkan tim medis sangat rentan tertular dan dikhawatirkan akan menularkan pada keluarga.

“Kita ketahui tim medis berada pada garda terdepan dan seluruh tim berhati hati dalam melakukan penanganan pasien Covid-19, mereka sangat rentan tertular, mereka juga takut membawa penularan pada keluarga” katanya.

Selain itu insentif sebesar Rp.834.400.000 selama dua bulan dinilai normal dan tidak melebihi, karena penghargaan pemerintah pada pengabdian tim medis dalam menangani pasien Covid-19 di kabupaten Sarolangun.

Sesuai anjuran pemerintah pusat, Bupati Sarolangun. Itu resmi dialokasikan dari anggaran pemerintah daerah yang diusulkan melalui tim gugus tugas Kabupaten Sarolangun.

“Iya saya kira insentif sebesar itu selama dua bulan normal saja tidak menyalahi aturan, karena mereka merupakan garda terdepan. Ini sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian tim medis di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun” sambung dokter.

“Semua biaya pasien Covid 19 gratis ditanggung pemerintah, pasien dirawat dan di beri fasilitas ruangan. Selain itu menjaga imun kekebalan tubuh diberi vitamin” tutup Bambang. (W9-dh)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.