Danrem 043/Gatam Beri Kuliah Umum Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa Teknokrat

Bandarlampung, Warta9.com – Komandan Korem 043/Gatam Kol. Inf. Taufiq Hanafi, memberi kuliah umum di kampus Universitas Teknokrat Indonesia, Jumat (14/2/2020).

Danrem menyampaikan kuliah umum di Indoor Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, tentang “Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan” kepada peserta Leadership Education Program 2020.

Dalam kesempatan ini Danrem 043/Gatam lebih banyak bicara soal praktek dari pada teori. Sehingga Kol Inf Taufiq Hanafi juga membuka dialog dengan mahasiswa.

Menurut Danrem, kepemimpinan itu merupakan suatu seni. Yang penting ada arah dan visi yang jelas. Yang penting orang atau organisasi bisa mengikuti.

Ada 11 asas dalam kepemimpinan yang dipaparkan Danrem Kol. Inf Taufiq Hanafi yaitu; Pemimpin harus Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, sebagai pedoman dalam bekerja.

Ing ngarso sung tulodo. Yaitu pemimpin yang berani tampil ke depan atau memberi contoh dalam bekerja dan tidak hanya main perintah. Lalu, Ing Madyo Mangun Karso, seorang pemimpin bisa memberi motivasi atau dorongan kepada tim.

Tut Wuri Handayani. Seorang pemimpin berada di belakang anak buahnya tidak pengecut. Waspada Purna Wisesa, seorang pemimpin harus punya visi ke depan. Harus berani menegur kepada yang bersalah.

Ambeg Parama Arta. Ambeg berarti sifat-sifat bawaan, parama arta memahami esensi dari apa yang penting. Seorang pemimpin harus memiliki rasa adil, mampu membedakan apa yang penting dan apa yang tidak penting serta mampu memilih apa yang harus didahulukan.

Prasaja, seorang pemimpin harus sederhana, transparan, jujur, tulus, ikhlas dan toleran. Ia seharusnya tidak hidup dalam kemewahan dan keserakahan.

Satya, seorang pemimpin harus memiliki loyalitas. Loyalitas beda dengan asal bapak senang (ABS). Loyal buka asal yang dikerjakan baik untuk atasan. Tapi loyal berarti bekerja untuk organisasi, atasan dan rekan atau bawahan.

Gemi Mastiti, seorang pemimpin harus mempunyai sifat yang hemat, berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan tidak menghambur-hamburkannya. Ia harus bersedia bekerja yang efesien dan efektif serta teliti dalam mengelola sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

Belaka, seorang pemimpin harus bersikap terbuka, komunikatif dan bersedia memberikan saran dan umpan balik yang membangun. Ia tidak merasa malu untuk belajar di lingkungannya, bahkan dari anak buahnya. Karena itu, seorang pemimpin sudah mengambil keputusan dalam menandatangani keputusan tapi kemudian berdampak atau salah, maka dia harus bertanggungjawab dan tidak lari dari tugas seorang pemimpin.

Legawa, seorang pemimpin harus siap berkorban secara tulus. Saat menghadapi kekalahan maka dia mampu menghibur dirinya, berdamai dengan dirinya untuk kemudian bangkit. Jika waktunya sudah tiba, ia harus bersedia untuk memberikan tanggungjawab dan posisinya kepada generasi berikutnya.

Apa yang disampaikan Danrem 043/Gatam Kol. Taufik Hanafi, tentang azas kepemimpinan, bisa dijadikan pedoman bagi calon pemimpin. Begitu juga dengan Bela Negara, bahwa mahasiswa merupakan calon pemimpin yang nantinya turun di masyarakat. Maka dari itu, Danrem berpesan kepada mahasiswa hendaknya menjadi pemimpin yang bisa meneladani, mengayomi, bersikap sederhana dan tidak asal memerintah.

Dalam penyampaian kuliah umum Danrem 043/Gatam yang dimoderatori oleh Wakil Rektor I Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, juga dibuka dialog dan tanya jawab. Ada enam mahasiswa yang menyampaikan pertanyaan kepada Danrem 043/Gatam.

Sementara itu, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA,merasa bangga Danrem 043/Gatam bisa meluangkan waktu membagi ilmu untuk mahasiswa Teknokrat.

Nasrullah mengatakan, pelatihan kepemimpinan ini diikuti mahasiswa yang terseleksi. Jumlah peserta 150 mahasiswa yang terdiri dari berbagai organisasi dan mahasiswa yang berprestasi.

Mereka mengikuti acara ini tidak dipungut biaya dan bermukim di kampus dilatih dengan berbagai materi dan kegiatan lainnya. Hari ini, Nasrullah Yusuf merasa bersyukur Danrem 043/Gatam bisa memberi untuk mengisi materi dalam pelatihan kepemimpinan. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.