Dapat Kaki Palsu dari Riana Sari Arinal, Wawan Akhirnya Bisa Berjalan

Bandarlampung, Warta9.com – Edi Kurniawan, biasa dipanggil Wawan (6), seorang difabel akhirnya bisa main dan berjalan lancar setelah mendapat bantuan kaki palsu dari Hj. Riana Sari Arinal.

Kaki palsu diserahkan langsung Riana Sari di rumah orang tua Wawan di Jalan Pangeran Diponegoro Gang Batu Gajah Kelurahan Kupang Teba Kecamatan Telukbetung Utara pada Rabu (18/7/2018).

Riana Sari menceritakan, pertemuannya dengan Wawan, saat momen pembekalan relawan Arinal-Nunik di wilayah tersebut. Waktu itu, Riana Sari melihat ada seorang ibu yang menggendong anaknya yang tidak memiliki kaki kiri. “Saya tanya-tanya dengan Ibunya dan ia cerita bahwa selama ini kemana-mana anaknya selalu digendong. Ibunya juga bilang kalau anaknya ingin sekali main bola,” ujar Riana Sari.

Istri gubernur terpilih ini berniat untuk membantunya dengan memesankan kaki palsu. “Alhamdulillah setelah seminggu proses pembuatan, akhirnya selesai dan hari ini saya serahkan. Kebetulan selesai kakinya pas setelah Bapak (Arinal Djunaidi, red) menang. Saat itu niat saya murni mau menolong, tapi memang pengerjaan kaki palsu yang sesuai ukuran Wawan perlu waktu,” ujarnya.

Wawan sangat gembira usai menerima bantuan kaki palsu dari Riana Sari dan langsung mencobanya untuk membantu dalam melangkah.

Parsilah (47), ibunda Wawan, mengatakan bahwa sebelumnya dari umur dua hingga enam tahun kemana-mana selalu digendong. “Saya berterimakasih banyak kepada Ibu Riana, karena anak saya memang sangat membutuhkan kaki palsu ini,” katanya sambil berurai air mata.

Dalam kesempatan tersebut Riana Sari juga meminta masyarakat Lampung
untuk tidak diskriminasi apalagi sampai mengucilkan kaum difabel yang hidup, dibesarkan dan adalah juga warga Lampung.

Kepada kaum difabel sendiri Riana Sari juga berpesan, agar selalu mensyukuri apa yang telah Allah berikan, termasuk kehidupan merupakan anugerah. Walau terlahir tidak sempurna tapi kita harus punya keimanan yang kuat.

“Sebagai penderita difabel tapi tetap punya kesempatan yang sama seperti yang lainnya. Jangan putus asa, dan jangan merasa dibedakan. Inshaallah program Pak Arinal dan Ibu Nunik akan memperhatikan para difabel di Provinsi Lampung,” tutupnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.