Darah Pendidik Almarhum RM. Barusman Mengalir Sampai ke Cucunya

Bandarlampung, Warta9.com – Darah sebagai pendidik benar-benar mengalir pada pendiri Universitas Bandar Lampung (UBL) H. RM. Barusman. Setelah sepeninggalan almarhum RM. Barusman, kendali UBL dilanjutkan oleh putra pertamanya M. Yusuf Sulfarano Barusman, yang dikukuhkan sebagai guru besar dan menyandang gelar lengkap sebagai seorang pimpinan perguruan tinggi yaitu ; Prof. Dr. HM. Yusuf Sulfarano Barusman, MBA.

Prof Yusuf Barusman dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen oleh Kepala LLDIKTI Wilayah II Sumbagsel Prof. Dr. Slamet Widodo, MS, MM, di gedung Convention Hall Mahligai Agung, Pascasarjana UBL, Sabtu (12/10/2019).

Sebagai akademisi yang berpendidikan tinggi hingga meraih gelar profesor, tentu anak-anaknya ingin mengikuti jejak orang tuanya. Kebetulan anak-anak Yusuf Barusman dan Ny. Desi Falena, tergolong anak yang berbakti tinggi terhadap orang tuanya dan mempunyai semangat untuk menuntut ilmu. Karena itu, tidak salah bila Rektor UBL Prof. Yusuf Barusman, mendorong anak-anaknya menempuh pendidikan setingi-tingginya hingga ke luar negeri.

Saat menyampaikan orasi ilmiahnya di depan sidang senat, Gibernur Lampung, Kepala LLDIKTI Wilayah II, para pejabat dan ribuan undangan usai dikukuhkan sebagai guru besar, Prof. Yusuf Barusman menyampaikan bahwa ke tiga putra-putrinya tidak bisa mengikuti prosesi pengukuhan guru besar ayahnya, karena ketiganya sedang menempuh pendidikan di luar negeri.

Anak Prof Yusuf Barusman yang pertama bernama Andoni Fornio Barusman, kini sedang menempuh pendidikan S3 di Erasmus University Raterdam Belanda. Kemudian anak keduanya Andre Farauhar Barusman, kini sedang menempuh pendidikan S2 di University of Melbourn Australia. Sedangkan putri bungsunya Adinda Rannia Rezkialsy Barusman, sedang menempuh pendidikan S1 di Universiteit van Amsterdam Belanda.

Dari kedua orangtuanya H. RM. Barusman (alm) dan Ibunda tercintanya Dra. Hj. Sri Hayati, Prof. Yusuf Sulfarano Barusman termasuk akademisi yang sangat peduli terhadap pendidikan. Terbukti darah sebagai seorang yang mencintai pendidikan dan pendidik mengalir ke cucu-cucu RM. Barusman. Almarhum RM. Barusman bisa dikatakan seorang akademisi yang menjadi pelopor pendidikan tinggi swasta di Lampung. Maka wajar bila anak-anaknya, sampai ke cucu-cucunya mencintai pendidikan.

Kini UBL dibawah kendali putra tertuanya Prof. Yusuf Barusman membalas jasa ayahnya dengan perbaikan mutu pendidikan yang tidak henti. Mendirikan studi strata dua, memperbaiki kualitas tenaga pengajar, dan terus melengkapi fasilitas belajar-mengajar. Puluhan prestasi berskala nasional dan internasional telah diraih oleh UBL.

Sebagian alumni UBL pernah mendapat wejangan atau nasihat dari ayah Prof. Yusuf Barusman, agar tidak berhenti belajar. Ke depan, ilmu terus berkembang, kita jangan ketinggalan zaman. Begitulah yang diingat nasihat almarhum dan mungkin juga yang diingat oleh Profesor Yusuf Barusman, sehingga dia dan putra-putrinya sangat memperhatikan pendidikan.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof Yusuf Barusman mengangkat materi tentang “Kapabilitas Dinamik, Berpikir Sistem dan Organisasi Pembelajaran sebagai Solusi Kompleksitas Manajemen Menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Harapan Prof. Yusuf Barusman kepada para akademisi untuk lebih banyak mengadakan berdialog akademis terkait pengembangan ilmu managemen melalui pertukaran pemikiran intra atau luar kampus atau dengan stakeholder lain. Karena ilmu terus berkembang tidak hanya terbatas lingkungan. Yusuf Barusman juga berharap agar akademisi dapat terlibat dan melibatkan diri untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Kepada Pemerintah Daerah Prof Yusuf Barusman berharap agar mengoptimalkan peran akademisi dalam pembangunan sebagai desainer kebijakan atau patner dalam inovasi dan implementasi kebijakan. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.