Delapan Tiang Beton Listrik Timpa 5 Unit Bangunan di Metro

Metro, Warta9.com – Bencana angin kencang dan hujan deras terjadi Senin (12/4) di wilayah Kota Metro khususnya Kelurahan Tejoagung BD 24 mengakibatkan delapan tiang beton listrik PLN patah menimpa sedikitnya 5 unit bangunan terdiri dari ruko, rumah dan sekolah.

Patahnya tiang beton listrik PLN di Jalan Raya Stadion Tejoagung, itu diakibatkan oleh tumbangnya sebuah pohon di depan SDN 10 Metro Timur. Pohon kayu yang tumbang tersebut menimpa kabel listrik tegangan tinggi dan menarik tiang listrik akhirnya patah.
Dalam keterangannya, kemarin Malam (Senin, 12/4/2021) salah seorang petugas PLN menjelaskan kalau pihaknya menerjunkan 50-an petugas kelokasi bencana patahnya tiang beton listrik di Tejoagung.

Dalam keterangannya, bencana itu berawal dari hujan deras disertai petir menumbangkan sebuah pohon di depan SDN 10 Metro Timur. Akibatnya, pohon yang tumbang menimpa kabel listrik.

“Karena menimpa kabel listrik mengakibatkan tertariknya 8 tiang beton dan akhirnya parah dan rubuh,” ujar petugas PLN Metro yang minta nggak usah dituliskan namanya.
Jadi, tambah dia yang didampingi seorang anggota Koramil Metro, ke 8 tiang yang patah itu menimpa bagian depan bangunan SDN 10, 1 unit ruko dan 3 unit rumah menjadi korban patahnya tiang beton PLN di kawasan itu.
Ke 8 tiang beton listrik PLN yang patah dan rubuh terjadi di Jl Raya Stadion Tejoagung mulai dari Pertigaaan (simpang) Alfamart sampai depan Hotel Citra 1. “Semua bangunan yang tertimpa berada di jalur kiri jalan kalau kita ke Stadion Tejosari,” ujar sang petugas PLN.

Di lapangan hingga pukul 23.00 WIB pihak PLN mengerahkan sedikitnya sekitar 10 unit kendaraan besar dan kecil untuk membersihkan lokasi pemasangan tiang baru dan memindahkan tiang yang patah.
Jumlah petugas yang diterjunkan sebanyak 50-an orang tersebut berasal dari PLN Sukadana, Bandarjaya, Kotabumi dan Kota Metro sendiri. Pemasangan tiang beton pengganti rampung sekitar pukul 22.50 WIB kemudian dilanjutkan menaikkan kabel listrik ke atas tiang yang sudah terpancang.

Kawasan Angker
Seorang anggota TNI yang rumahnya di kawasan Tejoagung disela-sela kesibukannya memantau pemasangan tiang beton listrik yang baru di Jalan Raya Stadion Tejoagung menuturkan kisah yang pernah dia alami sekian tahun silam. “Waktu itu saya belum punya motor apa sepeda kalau pulang kerja dari Korem, ya melewati jalan di sini (Jalan Raya Stadion) saya jalan kaki,” urainya.

Kemudian anggota TNI ini mengenang apa yang terjadi saat ini melewati jalan tersebut. Menurut dia, malam itu ada seekor ayam yang mengelilingi dirinya saat berjalan di tempat tersebut. Entah bagaimana ayam tersebut saya tendang dan kena. “Tapi, apa yang aneh saat itu,” ujar anggota itu seraya mengatakan bila ia cerita soal pengalaman tersebut, pasti bulu kuduknya merinding.

Ayam yang saya tendang itu kena, tetapi tiba-tiba secara ajaib ayam tersebut langsung hilang saat kena tendangan, kenangnya. Lalu anggota TNI itu menunjukkan areal di kawasan itu yang mengandung hawa mistis mulai dari depan Pengadilan Agama yang baru sampai depan pintu Hotel Citra 1. Di situ ada sumur tua—di depan rumah Pak Pengacara Fredy Media Ghandi deket tembok ruang pertemuan Hotel Citra. “Di bagian itu kan, ada saluran air menuju ndas rowo samping rumah pak Pengacara,” ujar dia menjelaskan keadaan kawasan pohon tumbang depan SDN 10 tersebut.

Cerita lain angkernya kawasan itu terjadi beberapa tahun silam, atap dan plafon baja ringan ruang pertemuan Hotel Citra ambrol. Untung saat itu tidak ada korban jiwa, karena peserta seminar yang menggunakan aula Hotel Citra baru saja istirahat sebelum atap ruangan ambrol.

Di samping itu suhu kawasan antara Pengadilan Agama sampai depan rumah pak Pengacara Fredy Media Ghandi beda dengan kawasan lain di daerah itu. Dan, kebetulan jalanan kawasan itu agak menurun dari PA dan menanjak lagi mulai depan rumah pengacara itu. “Kalau di sini, pak ceritanya banyak sekali,” tutur seorang warga saat menyaksikan pemasangan tiang beton listrik PLN kemarin malam. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.