Kedatangan seluruh pengemudi daring yang ada di Lampung menggelar unjuk rasa dengan tuntutan untuk menaikan insentif serta menurunkan trip (poin) yang semula dianggap tidak konsisten.
“Ini tidak konsisten, trip dinaikan tapi justru insentif kami diturunkan. Dan itu membuat kami merasa keberatan,” teriak salah satu kordinator aksi, Kamis (9/8).
Jika tidak dinaikan insentif tersebut, lanjutnya, maka driver akan melanjutkan aksinya di depan Kantor Gubernur Lampung. Selain itu, pihaknya juga meminta Go-jek dan Go-car lebih baik pergi dari Lampung.
“Kami minta kembali dari awal insentif menjadi Rp300 ribu dan trip menjadi 12 trip. Jika tidak dikabulkan lebih baik cabut saja dari Lampung,” tegasnya.
Selain itu, Jefri salah satu pengemudi Go-car daring mengaku, keberatan atas perubahan insentif dan trip tersebut. Menurutnya, perubahan tersebut memberatkan lantaran tidak mendapatkan hasil. “Kami keberatan jika insentif kami menjadi Rp150 ribu. Kami tidak mendapatkan uang justru kami nombok. Belum bayar kredit mobil,” jelasnya. (W9-jam/ars)