Banyuwangi, Warta9.com – Demo tolak tambang emas di hutan lindung Gunung Tumpang Pitu, Selasa (19/2), oleh aktivis lingkungan dan kalangan mahasiswa ditanggapi serius oleh Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Banyuwangi.
Ketua Umum PC PMII Banyuwangi Dimas Heru dengan gamblang menyampaikan apresiasi terhadap kader PMII yang ikut berpartisipasi dalam aksi demo “Selasa Kliwon” bersama warga.
“Saya mengapresiasi kader-kader PMII yang ikut aksi penolakan tambang. Itu menandakan masih kritisnya kader dan budaya kritik dalam kader PMII,” ungkap Dimas.
Namun Dimas menyayangkan sikap kader PMII Banyuwangi yang bergerak tanpa koordinasi. Sehingga ketika terjadi sesuatu di lapangan dalam aksi tersebut pihaknya dari cabang tidak dapat melakukan tindakan antisipasi secara cepat.
“Kami di kepengurusan cabang tidak mendapatkan kabar tentang ikutnya kader PMII dalam aksi tersebut. Sehingga ini tidak pada sikap organisasi, namun lebih pada personal kader,” papar Dimas.
Menurutnya, sebagai organisasi mahasiswa yang besar dalam tradisi intelektual harus jelas pembelaannya, yaitu memperjuangkan nasib rakyat serta mempertahankan cita-cita kemerdekaan.
“Jadi besar kecil kekurangan pemerintah sebagai penyelenggara negara harus di kritisi,” imbuh Dimas dalam siaran pers yang diterima Warta9.com, Kamis (21/2/2019). (W9-Den)
