Didemo Mahasiswa, DPRD Lampung Utara Sepakat Tolak UU Cipta Kerja

Kotabumi, Warta9.com – DPRD Lampung Utara menyepakati menolak pengesahan Omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja. Itu setelah adanya desakan melalui aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Utara Bergerak.

Penolakan itu dituangkan dalam pakta integritas yang ditanda tangani Ketua DPRD Lampung Utara, Romli.

“Hari ini saya sebagai Ketua DPRD Lampung Utara telah menandatangani (Pakta Integritas) dan menyetujui apa yang menjadi tuntutan masyarakat untuk disampikan kepada Pemerintah Pusat,” kata Romli usai menerima kehadiran pengunjuk rasa di gedung DPRD setempat, Senin (19/10/2020).

Ketika ditanya penandatangan pakta integritas tersebut apakah personal dirinya sebagai ketua DPRD atau secara kelembagaan, Romli yang merupakan politisi Partai Demokrat ini mengaku jika memang yang menandatangani Ketua DPRD, namun kop surat mengatasnamakan lembaga lembaga DPRD.

“Untuk secara legitimasinya sudah kena tetapi secara person saya tidak bisa menjamin, tapi sebagai Ketua DPRD saya sudah tanda tangan,” imbuhnya.

Berikut isi Pakta Integritas yang ditandatangani :

“Pada hari ini senin tangal 19 Oktober 2020. Kami Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara sepakat dengan Aliansi Lampung Utara Bergerak yang dipelopori oleh Organisasi Kemahasiswaan yaitu, PMII, HMI, IMM dan IKAM Lampung Utara. Sepakat menolak terhadap pengesahan Omnibuslaw UU Cipta Kerja, Serta DPRD Lampura bersedia mencabut Omnibuslaw UU Cipta Kerja dengan tuntutan sebagai berikut : Kami bersedia menyampaikan Aspirasi ini ke DPR RI. Dengan demikian kami ucapkan terima kasih.”

Untuk diketahui, ratusan mahasiswa yang dimotori Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Lampung Utara, kembali berunjuk rasa di gedung DPRD setempat, menolak disahkannya Omnibuslaw UU Cipta Kerja.
Mereka meminta agar DPRD menandatangani pakta integritas.

Berdasarkan pantauan, aksi unjuk rasa dikawal ratusan personel dari Polres Lampung Utara. Selain itu, sejumlah kendaraan taktis juga dikerahkan guna mengantisipasi adanya kerusuhan. (Rozi/Van/Alam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar

  1. Semoga tidak terdampak terhadap pembangunan lampung utara seperti tidak dapat dak pertanian . Dak jalan.kita masih tergantung pusat khususnya keuangan pembangunan daerah. Ingat bro