Pesisir Barat, Warta9.com – Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), saat ini jadi bahan gunjingan.
OPD yang membawahi bidang kepemudaan dan olahraga ini dianggap tidak becus dalam mengelola kegiatan dinas dan managemen keuangan.
“Saya salahsatu korban buaian mulut manis kepala dinas pemuda dan olahraga, demikian maksimalnya saya mengelola penyelenggaraan Liga Santri Nusantara (LSN) kemarin, anggaran saya handle semua karna disuruh menalangi, tetapi pembayarannya sampai sekarang tidak diselesaikan,” ungkap sumber yang enggan namanya disebutkan ini, Senin (28/5/2018).
Kepada warta9.com, sumber ini memaparkan sekelumit permasalahan dalam managemen keuangan Dispora, taklain kata dia, Kadispora dianggap tidak mampu mengelola kegiatan dinas, sedangkan anggarannya realisasinya tidak jelas, habis begitu saja. “Hampir Rp200 juta uang pribadi saya sampai saat ini tidak ada kejelasan dari dispora, dan kadispora hilang entah kemana,” tuturnya.
Dipihak lain, masih terkait Dispora Pesibar, sejumlah insan media setempat juga mengeluhkan sikap Dispora yang tidak membayarkan hutang kerjasama liputan kegiatan.
Surya salahsatu wartawan media online mengatakan, terkait kerjasama dengan Dispora, keduanya telah sepakat bekerjasama dalam hal lioutan kegiatan diantaranya even liga santri, surfing, kunjungan Menpora Imam Nahrowi dan kegiatan lainnya yang terantai dalam kemeriahan HUT Pesisir Barat ke-5, April bulan kemarin.
“Bila diperinci secara objektif, anggaran kerjasama dimaksud mencapai angka jutaan rupiah. Ini barh dengan satu media, belum yang lainnya,” ucap Surya.
Bupati Pesisir Barat lanjut Surya, harus mengevaluasi kinerja dan sikap kadispora, yang dinilai lalai dalam mengelola kegiatan dan keuangan daerah yang sejatinya harus dipertanggungjawabkan.
Hingga berita ini diterbitkan, Kadispora belum bisa dimintai tanggapan, informasi yang dihimpun yang bersangkutan sedang berada di Jakarta. (W9-Edison)
