Diduga Ceroboh, Oknum Bidan Akan Dilaporkan

Banyuwangi, Warta9.com – Oknum Bidan berstatus PNS yang diduga menyalahi SOP (Standard Operating Procedure) persalinan hingga menyebabkan nyawa sang bayi melayang, buah hati dari AN dan NV warga Desa Kradenan, Kabupaten Banyuwangi ini, disoroti oleh berbagai pihak.

Seperti berita sebelumnya, proses persalinan yang di tunggu pasangan suami istri asal Dusun Kaliboyo Desa Kradean itu pupus di tengah jalan, dan harus merelakan kepergian buah hatinya saat proses persalinan yang di lakukan salah satu Bidan desa purwoharjo yang masih aktif berdinas di puskesmas kecamatan Purwoharjo.

Dari kejadian tersebut banyak pihak yang menganggap proses persalinan yang di lakukan oknum Bidan diduga menyalahi SOP yang ada. Seperti yang di ungkapkan Febri, salah satu aktivis yang getol menyoroti Dunia Kesehatan ini menduga oknum Bidan (YN), menyalahi SOP proses persalinan

“Seharusnya bidan itu mendiagnosa dulu apakah bayi dan ibunya ini layak menjalani persalinan normal atau dengan cara operasi, bukan setelah di tangani baru di lakukan rujukan, akhirnya telat dan mengakibatkan kematian sang bayi, hal ini akan kita tindak lanjuti ke ranah hukum agar menjadi pembelajaran yang lain,” ungkap Febri, Sabtu (20/07/2019).

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, saat di konfirmasi mengungkapkan bahwa jika terjadi kematian sang bayi dalam proses persalinan itu ada beberapa faktor yang penyebab.

“Selain kondisi yang tidak memungkinkan atau kelalaian petugas, kegagalan dalam proses persalinan itu juga ada beberapa faktor. Saya masih belum bisa memastikan apa penyebabnya, dalam hal ini di perlukan audit medis secara mendalam dulu, baru nanti kita bisa menentuka faktor apa yang menyebabkan kematian sang bayi, tapi hal ini agar menjadi pembelajaran para bidan yang lain agar lebih hati-hati dalam memberikan pelayanan pada masyarakat utamanya dalam proses persalinan,” jelas dr Rio.

Sementara Perihal dugaan bahwa oknum Bidan YN adalah istri Kepala Desa Purwoharjo, di kuatkan dengan pengakuan oleh beberapa ibu hamil yang enggan di sebutkan namanya. Mereka juga merupakan pasien bidan YN yang kebutulan memeriksakan kehamilan di tempat praktek YN di rumah pribadinya.

“Iya mas itu instrinya pak Kades Purwoharjo,” jawabnya singkat sambil berjalan.

Sementara oknum bidan (YN) yang diduga diduga menyalahi SOP, hingga berita ini diturunkan warta9.com belum berhasil mengkonfirmasi terkait peristiwa tersebut. (W9-Yoga)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.