Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Proyek Jalan Sekungkung-Batu Rusak Parah

Jambi, Warta9.com – Proyek Pekerjaan jalan Sekungkung-Batu Kurik di Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi diduga dikerjakan asal jadi. Proyek senilai Rp105 miliar yang dikerjakan PT. Prima Pembangunan Kerinci itu rusak parah, diduga kerusakan akibat tidak tercapainya daya dukung konstruksi.

Senior Akivis Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, Zoni mengatakan pekerjaan tersebut mengalami kerusakan diduga tidak tercapainya daya dukung konstruksi (kekuatan).

Bukan hanya itu, material kawat dan batu yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang disarankan oleh Kementerian PUPR RI Bidang Bina Marga, seharusnya kawat yang digunakan berdiameter 4 mm pada jaringan dan 5 mm untuk tulangan pokok (Bingkai).

“Akan tetapi kenyataan dilapangan diameter kawatnya sama besar dan itupun kurang dari 3 mm,” katanya, kepada warta9.com, Sabtu (18/10).

Selain itu, batu yang di pasang terdiri dari batuan kecil diduga tidak mendukung konstruksi (kekuatan) sesuai dengan ketentuan teknis Kementerian PUPR, dan kawat harusnya menggunakan jenis Galvanized (Baja anti karat), terangnya.

Begitu juga pada item pekerjaan aspal diduga tidak tercapai standar kepadatan yang ditentukan atau dengan kata lain gembur, dimana jenis kerusakan yang terjadi saat ini mulai dari retak memanjang, hancur bertaburan, bergelombang hingga terjadi pengelupasan dari lapisan pondasi.

Hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan dari pihak PUPR Kerinci yang notabene pemilik pekerjaan sekaligus wakil pemerintah dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Sementra salah satu masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya kepada warta9 com menyebut, bahwa pekerjaan pengaspalan jalan Batu kurik – Sekungkung baru selesai dikerjakan oleh kontraktor pelaksana, namun hasilnya belum memuaskan bagi masyarakat dan pengguna jalan, sambungnya. (W9-hen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.