Diduga Langgar Etik Birokrasi, Belasan Kades Dipermalukan

Banyuwangi, Warta9.com Camat Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Sugiyo Darmawan, menyesalkan undangan sepihak dalam agenda Musyawaran Antar Desa (MAD) lima desa lingkar Tambang Emas Tumpang Pitu, Rabu kemarin (6/11/2019).

“Karena sesuai etika birokrasi dan demi terciptanya stabilitas keamanan untuk surat lintas desa antar kecamatan harus izin atau pemberitahuan camat. Kalau terjadi sesuatu hal, siapa yang akan bertanggung jawab jika tidak ada pemberitahuan,” kata Camat menyesalkan.

Sebagai tindak lanjut, Camat Sugiyo mengaku telah melakukan koordinasi dengan para kades di wilayahnya. Menyatukan visi guna menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan serta memberi pengertian kepada seluruh elemen masyarakat.

“Kegiatan kemarin kan hajat masyarakat Pesanggaran, jika diikuti masyarakat luar kecamatan saya kan bisa menyinggung Camat lain,” ungkapnya.

Dilansir dari media Time Indonesia online, dalam mengundang hadirkan para kades luar kecamatan, Ketua BPD Sumberagung, disinyalir tidak mengindahkan etika birokrasi. Yakni mengirim surat undangan secara sepihak dengan tidak dibarengi koordinasi dengan camat, selaku pemangku wilayah.

“Yang saya sesalkan, Ketua BPD Sumberagung mengundang tempatnya di kecamatan, tapi tidak koordinasi dengan Camat,” ucap Kades Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Boniren, Kamis (7/11/2019).

Dia juga menyebutkan undangan yang dia terima tidak menjabarkan kegiatan tersebut untuk desa di wilayah Kecamatan Pesanggaran.

Namun yang tersampaikan adalah sebuah ajakan dari Ketua BPD Sumberagung kepada kades diluar Kecamatan Pesanggaran, untuk bersama-sama meminta Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bumi Suksesindo (PT BSI). :Yang mengundang Ketua BPD Sumberagung, lewat WA,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Jajag, Suparno SH, mengaku hadir ke Kecamatan Pesanggaran, atas undangan via telepon dari Kades Sumberagung, Vivin Agustin. Itu pun yang disampaikan hanya untuk acara makan-makan.

“Setelah acara (MAD di aula Kantor Kecamatan Pesanggaran) selesai, semua Kades dan BPD makan-makan di rumah Kades Sumberagung,” katanya kepada awak media.

Selain keduanya, belasan Kades dari luar wilayah Kecamatan Pesanggaran yang harus menanggung malu adalah sejumlah Kades lain dari Kecamatan Gambiran. Seperti Kades Purwodadi dan Kades terpilih Yosomulyo, Joko.

Kades dari Kecamatan Bangorejo, yakni Kades Sambirejo, Kades terpilih Bangorejo, Suyadi, Kades terpilih Kebondalem, Iksan dan Kades terpilih Ringintelu, Budi.

Termasuk Kades dari wilayah Kecamatan Siliragung, seperti Kades Barurejo dan Kades terpilih Seneporejo dan Kades Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari.

Untuk diketahui kegiatan tersebut hanya untuk lima desa lingkar tambang emas Tumpang Pitu, meliputi Desa Sumberagung, Kandangan, Sarongan, Sumbermulyo dan Pesanggaran. Atau desa yang berada diwilayah Kecamatan Pesanggaran.

Namun belasan kepala desa dan calon kepala desa terpilih, ikut-ikutan hadir rapat dengan 5 kepala desa dan 5 BPD di wilayah Kecamatan Pesanggaran. Sementara yang hadir ada kepala desa dan calon kepala desa terpilih dari sejumlah kecamatan, ada dari Siliragung, Gambiran dan Tegalsari.

Disinyalir ada pihak-pihak yang memprovokatif oknum BPD Sumberagung yang mengundang via whatsApp dan medsos untuk hadir di rapat tersebut.

Pertimbangan menjaga kondisifitas dan stabilitas keamanan wilayah, akhirnya Camat Sugiyo, menampung aspirasi masyarakat. Tapi tidak termasuk aspirasi peserta MAD dari luar Kecamatan Pesanggaran. (W9-yoga)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.