Diduga Tidak Bisa Berenang, Pengunjung Pantai Ungapan Tewas Terseret Arus 

Malang, Warta9.com – Diduga tidak bisa berenang, pengunjung pantai inisial WL, warga Desa Pandansari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas tenggelam terseret arus Muara Pantai Ungapan, Selasa (8/9) sekira pukul 06.30 WIB.

Setelah dilakukan pencarian (selang 1 jam) pada pukul 07.30 WIB korban ditemukan tidak bernyawa sekitar 20 meter dari TKP ke arah Barat menuju Timur (mengikuti alur muara).

Menurut keterangan F, saksi yang satu mobil Honda Genio N-1897-CU warna merah hati, berangkat dari rumah korban pukul 03.00 WIB dan tiba di Pantai Ungapan sekitar jam 06.00 WIB.

Setelah beristirahat minum kopi di tepi pantai dan pasang tenda sekitar jam 06.30 WIB bergeser ke muara untuk mandi. Sebelumnya korban sempat diingatkan oleh istrinya supaya tidak mandi karena tidak bisa berenang.

Saat masuk ke air korban sempat bersama anaknya namun oleh istri diminta untuk keluar dari air, namun korban cuma bawa anaknya ke tepi muara selanjutnya korban masuk ke air lagi dan tidak lama minta tolong ke teman – temannya karena tenggelam.

Ketiga teman korban sempat memberikan pertolongan namun pada akhirnya korban tetap tenggelam. Setelah itu teman2 korban melaporkan ke petugas PSR yang berada di lokasi untuk memberikan pertolongan.

“Setelah dilakukan pencarian oleh PSR sekitar 1 jam kemudian korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kedalaman air di lokasi antara 2 sampai 3 meter,” kata saksi.

Dalam peristiwa ini Istri korban yang juga ikut rombongan menyatakan keberatan untuk dilakukan Otopsi, namun cukup VER luar, karena mengikhlaskan bahwa ini adalah musibah.

Dengan demikian Istri korban telah membuat surat pernyataan menerima kematian korban karena tidak bisa berenang serta tidak ada unsur kekerasan terhadap korban.

Satpolair Res Mlg Ipda Wempy mengatakan korban diduga tidak bisa berenang dan terbawa arus sehingga tenggelam dan hingga meninggal dunia, adapun langkah setelah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencatat identitas saksi atau korban guna diambil keterangannya.

“Tim evakuasi mengevakuasi korban serta membuat permohonan VER dan melaporkan ke atasan,” tuturnya.

Isak tangis keluarga dan rombongan tersebut mengiringi kepulangan jenazah yang saat itu sedang di evakuasi. (W9-SO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.