
Jakarta, Warta9.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan harga singkong menjadi Rp1.350 per kilogram setelah sebelumnya harga pangan tersebut turun ke angka Rp1.000 per kilogram.
Penetapan tersebut diambil oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berdasarkan kesepakatan antara petani singkong dan pengusaha industri usai melakukan rapat koordinasi di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
“Petani singkong Indonesia yang hadir pada hari ini ada lebih dari 100, bersepakat, harga sudah ditetapkan, tidak boleh diganggu gugat,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman.
Keputusan hasil rapat dengan Kementan lebih rendah dari kesepakatan Pemprov Lampung dengan petani dan pengusaha tapioka sebesar Rp1400/Kg dengan rafaksi 15 persen.
Harga tersebut mulai berlaku per hari ini, 31 Januari 2025, dan Mentan meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk segera mengirimkan surat penetapan harga singkong ke industri pengelola yang ada di Tanah Air.
Berikut hasil rapat pembahasan harga ubikayu/singkong di Kementan Jumat, 31 Januari 2025:
1. Rapat dihadiri oleh wakil mentan, Dirjend di lingkup Kementan, tenaga ahli Mentan, para kadis dinas kab/kota se-Provinsi Lampung, perwakilan petani singkong 7 kab/kota, dan stakeholder.
2. Harga singkong ditetapkan/diputuskan Rp1.350/Kg, dengan rafaksi maksimal 15%.
3. Impor tepung tapioka dan tepung jagung sementara ini ditutup, ketika ketersediaan bahan baku di dalam negeri kurang maka impor akan dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Antara petani dan pengusaha harus hidup berdampingan dengan baik dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional.
5. Komoditi ubikayu akan dimasukan dalam komoditi strategis nasional sehingga akan mendapat alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah sama dengan 9 komoditi yang telah mendapat alokasi pupuk bersubsidi.
6. Surat terkait keputusan ini telah ditandatangani oleh Kementan dan dapat dibawa oleh masing-masing perwakilan peserta ke daerahnya masing-masing.
7. Jika salah satu pihak melanggar kesepakatan ini maka akan berhadapan langsung dengan Kementan.
Presiden Prabowo Subianto turut serta dalam rapat penetapan harga singkong yang dipimpin Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama 35 pemangku kepentingan terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo tampak mengenakan kemeja coklat dan peci hitam saat bergabung melalui Zoom Meeting.
Presiden Prabowo memang memberikan perhatian serius terhadap permasalahan yang dihadapi petani singkong di Lampung. (W9-jm)