Diisukan Reaktif Rapid Test, Pedagang Bumbu di Sarolangun Meradang

Jambi, Warta9,com – Seorang pedagang di pasar atas Kabupaten Sarolangun, Jambi membantah jika dirinya reaktif hasil rapid test seperti isu yang beredar. Bahkan pedagang bumbu bernama Halimah ini mengaku tidak pernah menjalani rapid test selama pandemi Corona.

Bantahan itu disampaikannya menyusul isu beredar jika dirinya reaktif berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun kepada 30 pedagang di pasar tersebut Kamis, (28/5) lalu.

“Gimana mau reaktif Covid-19 jika saya belum di rapid test. Kok malah saya diisukan reaktif rapid test. Dinkes belum melakukan rapid test kepada saya,” kata Halimah, Sabtu (30/5).

Terkait isu yang beredar di kalangan masyarakat tersebut, Halimah meminta Dinas Kesehatan bisa transparan terkait hasil rapid test beberapa waktu lalu.

“Saya minta dinas terkait transparan hasil rapid test itu. Kok isu beredar baik di pasar dan masyarakat bahwa saya negatif, padahal belum dilakukan rapid test. Lucu ini, saya tak paham,” tandasnya.

Hinga berita ini dihimpun, warta9.com belum berhasil meminta keterangan terkait hasil rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Sarolangun terhadap 30 pedagang pasar atas tersebut. (W9-dh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.