Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sidak Bakso dan Makanan di Bandarlampung

Bandarlampung, Warta9.com – Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandarlampung melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menggelar inspeksi mendadak (Sidak), Rabu (20/3/2019) pagi. Sidak tersebut digelar dalam rangka memastikan kesehatan makanan di Kota Tapis Berseri.

Petugas sedikitnya menyisir empat lokasi kuliner di Bandarlampung, yakni Baso Mas Yon di Jalan Pagar Alam, Rumah Bakso Jalan Arif Rahman Hakim, Transmat Carrefour dan Bakso Ali Sukarame.

“Dari beberpa lokasi produk dari olahan hewan sementara ini masih dalam kondisi baik, artinya tidak kita dapati makanan dengan kandungan Babi, Borak dan Formalin. Alhamdulillah, semoga tetap bisa dipertahankan seperti ini,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Bandarlampung, Agustini, Rabu (20/3).

Ia memberitahukan, sidak agenda rutin yang dilakukan enam bulan sekali itu dalam rangka meyakinkan masarakat terkait kuliner dalam negeri yang memiliki kualitas baik dan halal.

“Sidak akan terus kita lakukan. Kita ambil sampel aja dari beberapa tempat yang menjual produk olahan hewan dari kelas kecil jajanan anak anak, kelas sedang meliputi rumah makan pinggir jalan, sampai kelas besar seperti resto,” katanya.

Begitu pula dikatakan Kabid Peternakan Dinas Pertanian Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo, dalam pantauan sidak yang pertama kali dilakukan dengan tes reaksi cepat di Bakso Mas Yon Jalan Pagar Alam pukul 10.00 pagi. Sampai dengan dua rumah baso lainnya, dinyatakan baik, layak konsumsi dan halal.

“Dari hasil tes reaksi cepat kita di tiga kategori, babi, Borak dan Formalin semuanya negatif,” jelasnya seraya menambahkan Dinas akan terus melakukan Sidak sampai memastikan benar-benar bersih dan sehat. “Kedepannya akan sidak lagi, tapi soal waktunya dan dimana ya tempatnya nggak bisa kita beritahu . Namanya kan sidak,” ungkapnya.

Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veterina Dinas Pertanian Bandar Lampung juga selaku dokter, M Rifki Fabillah, yang memeriksa bakso tersebut, tim tidak ditemukan bakso yang berbahaya bagi kesehatan.

“Kalau dalam daging baso kita tes kandungan babi nya, semua hasilnya negatif. Di kategori formalin juga setelah di cek nggak ada perubahan warna. Indikatornya kalau cek cepat ini, buat formalin dan borak terjadi perubahan warna di medianya,” katanya sambil menjelaskan untuk Skala Borak, jelasnya, dalam tes kit pada makanan bisa diijinkan jika dibawah 50 Part per Million (PPM) sebagai pengawet makanan. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.