Dinilai Nodai Pura, Ratusan Warga Tolak Kereta Gantung Bukit Abang

Bangli,Warta9.com – Rencana investor asing asal Rusia membangun tempat wisata kereta gantung di Bukit Abang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, rupanya mendapat penolakan dari warga Banjar Dukuh, Desa Abang Batudinding, Senin (14/10).

Alasan warga menolak wisata itu, karena kereta gantung akan melintas di atas tempat persembahyangan umat hindu, yang dinilai bisa menodai kesucian pura. Hal itu jelas bertentangan dengan visi gubernur Bali yaitu Nangun Sat Kerthi loka Bali.

Sementara itu, Perbekel (Kades) Abang Batudinding I Made Diksa mengatakan, saat dimintai konfirmasinya mengatakan, penolakan tersebut disampaikan masyarakat saat rapat banjar.

“Rapat itu dihadiri sejumlah warga dari Desa Abang Songan dan Suter, termasuk warga yang bermukim di kawasan tersebut,” ujarnya.

Menurut Perbekel, karena terdapat sejumlah pura di sana, seperti Pura Kawitan Tuluk Biyu, Pura Tirta Paceburan dan Pura Dukuh Sakti.

“Sebagai perbekel yang sekaligus warga Dukuh, jelas kami juga menolak rencana kereta gantung itu. Sebab, kalau dilihat gambarnya, kereta gantung ada di atas pura,” bebernya.

Dijelaskan, diketahui bersama, wacana investor asing asal Rusia berencana membangun kereta gantung di wilayah Bukit Abang, setelah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli, Made Alit Parwata mengatakan, wisata kereta gantung sudah mendapat rekomendasi dari bupati Bangli.

“Katanya, rekomendasi itu telah dikeluarkan per November 2018 lalu,” ungkapnya.

Bahkan, Bupati juga telah merekomendasikan investor Visnu Investment Grup agar bekerjasama dengan Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark.

“Kalau izin pembangunan setau kami sepenuhnya dikeluarkan oleh Pemprov Bali, karena merupakan penanaman modal asing,” jelasnya. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.