Dinkes Tulang Bawang Perketat Pemantauan Masyarakat dari Luar Negeri

Menggala, Warta9.com Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang melakukan pemantuan masyarakat terkait antisipasi penyebaran pandemi virus Corona Covid-19. Pemantuan ini dilakukan karena mereka baru pulang dari luar negeri usai liburan, ibadah Umroh, dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Dengan jumlah 49 orang, 36 sudah dipantau dan lewat dari 14 hari, kesemua mereka sehat dan sudah melaporkan ke Priovinsi Lampung, sementara sisanya 13 orang masih tetap dalam pantuan.

Hal ini di tegaskan Kepela Diskes Tulang Bawang Fatoni, S.Kep, MM, bahwa sejauh ini mereka dalam kondisi sehat, dari jumlah tersebut diluar 27 TKI yang sudah kembali ke kampung berdasarkan data Direktorat Jenderal Imigrasi yang didapat Medsoslampung.co dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulang Bawang. Dari data tersebut tercatat 27 TKI asal Tulang Bawang kembali sejak 1 Januari hingga 7 Februari 2020.

“Jadi semua mereka alhamdullah dalam kondisi sehat, karena kita pantau melalui Puskesmas terdekat, pemantauan surveilance 1 x 24 jam sudah kita lakukan. Bahkan suruh masyarakat yang datang dari luar negeri setelah diperiksa dan discrening oleh KKP kita pantau 14 hari dari tanggal mereka datang di bandara,” jelas Fatoni, Senin (30/03/2020).

Namun selain itu Fatoni mengaku, upaya pencegahan yang dilakukan dengan menyebar imbauan antisipasi Covid-19 melalui surat edaran sudah kita kirim ke seluruh pimpinan Puskesmas untuk memutuskan mata rantai corona.

“Himbauan pada masyarakat agar menjaga jarak aman, sering cuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga pola hidup sehat dan bersih, tetap berada dirumah dan tidak berpergian jika tidak mendesak, larangan berkumpul dan berkerumun, tetap tenang dan tidak panik serta selalu mengikuti informasi dan himbauan resmi yang dikeluarkan  pemerintah pusat,” papar Fatoni lagi. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.