Dinsos bersama Tim TAGANA Gelar Penyuluhan Kampung Siaga Bencana

Indramayu, Warta9.com – Untuk membangun kondusivitas daerah rawan bencana, Dinas Sosial Indramayu bersama Tim Tanggap Siaga Bencana (TAGANA) gelar penyuluhan kampung siaga bencana. Pelaksanaan penyuluhan tersebut bertempat di Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Kamis (23/08/2018)

Selain dihadiri oleh Dinsos dan Tim TAGANA Indramayu, kegiatan penyuluhan dihadiri juga oleh perwakilan Dinsos Provinsi Jawa Barat dan kepala desa setempat.

Penyuluhan dilakukan agar masyarakat desa kongsijaya selalu siap siaga jika terjadi bencana, selain itu agar masyarakat bisa mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

“Penyuluhan kampung siaga Blbencana ini di anggarkan oleh Dinas Sosial Provinsi Jabar dan di khususkan bagi desa – desa yang sering mendapatkan bencana,” kata Drs. H. marsono M.Pd selaku Kadinsos Indramayu.

Diketahui penyuluhan kampung siaga bencana dipesertai sebanyak 40 orang yang terdiri dari 37 peserta laki – laki dan 3 peserta perempuan selama 3 hari berturut – turut.

“Diharapkan usai mendapatkan penyuluhan, para peserta dapat menularkannya kembali minimal ke keluarganya masing – masing terlebih dahulu, kemudian silahkan dikembangkan ke tingkat RT/RW hingga meningkat ke tingkat antar desa,” jelasnya.

Hal serupa dikatakan Yuyun Pelaksana kegiatan Perwakilan Dinsos Provinsi Jabar bidang perlindungan jaminan sosial berharap agar peserta penyuluhan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadinya bencana.

“Untuk materi kegiatan di hari pertama ini kita lakukan penyuluhan, di hari kedua akan dilakukan pelatihan dan dihari ketiga akan dilanjutkan dengan melakukan simulasi dilapangan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” ucap Yuyun.

Sementara itu Sutarjo, Kepala Desa Kongsijaya membenarkan bahwa desa-nya langganan setiap tahun terjadi bencana banjir.

“Letak geografis desa kongsijaya ini terapit oleh tiga sungai, yakni sungai cimanuk, sungai cipelang dan sungai cibuaya sehingga setiap tahunnya desa kami selalu mendapat kiriman air dari wilayah dataran tinggi yang mengalir melalui sungai – sungai tersebut,” tuturnya.

“Oleh karena itu sebelumnya kami sudah membentuk tim siaga desa dan siaga bencana, untuk tahun ini kami bersyukur bisa mendapatkan penyuluhan dan pelatihan siaga bencana yang dianggarkan dari Dinsos Provinsi Jabar,” terang Sutarjo. (W9-Sai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.