Dirmansyah, Ada Rekayasa Terkait Laporan Penganiayaan Bendahara Dinas Pariwisata

BERSAMA STAF – Sekretaris Dinas Pariwisata Dirmansyah saat foto bersama dengan stafnya. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung Dirmansyah, membantah bila dirinya melakukan penganiayaan terhadap bendahara Dinas Pariwisata Nova Yulistyabu Syarif.

Saat dihubungi Warta9.com, Sabtu (2/2/2019), Dirmansyah mengatakan, bahwa dirinya tidak melakukan penganiayaan dan hanya rekayasa. “Tidak ada penganiayaa, itu rekayasa pak. Terimakasih, sudah menjadi viral,” ujar Dirmansyah.

Diberitakan sebelumnya, karena tidak diberikan akses masuk (password) ke dalam aplikasi keuangan kantor, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung Dirmansyah diadukan karena dituduh menganiaya Nova Yulistyabu Syarif yang merupakan stafnya.

Melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Al – Bantani, Nova sudah melaporkan kasus penganiayaan oknum pejabat daerah ini ke Polresta Bandarlampung.

Dirmansyah menyampaikan kronologis menjelaskan, bahwa bendarawan gaji sudah menyelesaikan seluruh administrasi terkait pembayaran tunjangan kinerja dan gaji. Karena sistem pembayaran online masuk ke rekening masing-masing, maka ada pasword yang dipegang oleh bendahara pengeluaran Nova. Sementara bendaharawan gaji Eko mencari-cari Nova selama dua hari.

Pada Jumat 1 Februari, karena bendaharawan gaji Eko dan Nova telah ada di kantor, Dirmanayah berpikir telah selesai urusan gaji. “Ternyata bendaharawan gaji telp saya, kalau akses itu tidak mau dibuka oleh saudara Nova,” katanya.

Oleh sebab itu, dia mengambil inisiatif memanggil Nova, untuk.menyelesaikan urusan gaji karena pegawai sudah gelisah.

Dirmansyah menegaskan, tidak ada penganiayaan saya hanya meminta untuk diam mendengarkan arahannya, tetapi dia (Nova) terus nyerocos. Sehingga teman-teman pegawai yang lain pada kumpul dan menjadi saksi. “Jadi kalau ada kalau ada pengaduan bahwa saya melakukan kekerasan itu hanya rekayasa yang bersangkutan. “Jadi tidak pernah saya ninta pasword apalagi menganiaya,” Dirmansyah. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.