Denpasar Bali, Warta9.com – Sungguh miris, nasib bocah perempuan kakak adik yang masih bawah umur ini. Ditinggal orang tua pergi, malah dicabuli oleh tetangga kos I Wayan CA (25) asal Karangasem di wilayah Kuta.
Korban diketahui, Kakak berinisial WS (13) yang masih duduk dibangku SMP, sedangkan Adiknya KA (10), duduk dibangku SD. Kabarnya kasus ini tengah ditangani Unit PPA Polresta Denpasar.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Ipda Karnada, dikonfirmasi Senin (20/5) mengatakan, belum mendapat laporan kasus pencabulan tersebut. Pihaknya akan mengecek laporan tersebut ke Unit PPA Polresta Denpasar.
“Ini masih saya cek dan konfirmasi ke penyidik dulu,” tandas Ipda Karnada.
Sementara itu sumber kepolisian kepada Warta9.com menjelaskan, dari pengakuan korban WS, perbuatan cabul Wayan CA dilakukan pada pertengahan 2018 lalu. Namun, baru dilaporkan, setelah keduanya berani bicara.
“Korban selama ini tidak berani lapor. Baru Jumat (17/5) lalu mereka berani bicara ke orang tuanya. Keduanya menjadi korban sejak 2018 lalu. Bahkan, kakaknya sudah disetubuhi pelaku dua kali,” terang sumber kepolisian.
Setelah mendapati pengakuan kedua anaknya, I Nengah M (31), bapak korban naik pitam dan melaporkan aksi bejat pelaku ke Polresta Denpasar.
“Wayan CA, melakukan pencabulan saat orang tua korban tidak berada di kos,” imbuhnya.
Dibeberkan lebih lanjut, untuk memuluskan rencananya, pelaku lebih dulu merayu korban dan memberi uang. Setelah itu pelaku pura-pura pergi namun mengintai dari kejauhan. Setelah WS dilihatnya tidur, barulalah pelaku kembali untuk beraksi, dengan cara memegang dan mengelus-elus kemaluan korban, kemudian menyetubuhinya.
“Korban WS selama ini bungkam. Lantaran aksi bejat yang dilakukan Wayan CA penuh ancaman. Makanya dia tidak berani melapor ke orang tuanya,” ungkap sumber.
Sebenarnya korban WS sempat berontak dan bertiak saat disetubuhi awal 2019 lalu, namun lagi-lagi pelaku mengancamnya, sehingga korban ketakutan. Merasa tidak kuat dengan perlakuan dan acaman Wayan CA, korban akhirnya memberanikan diri memberitahukan pada orang tuanya.
“Saat ini polisi masih menyelidiki laporan korban dengan melengkapi bukti-bukti, serta mendalami keterangan saksi-saksi,” pungkasnya. (W9-soni)
