Kotabumi, Warta9.com – Kegiatan senam massal yang digelar BPJS-Kesehatan Kotabumi Lampung Utara (Lampura), Minggu (29/7/2018) pagi menuai kekecewaan sejumlah awak media yang melakukan peliputan.
Pasalnya, pihak humas BPJS terkesan menilai kehadiran pewarta di acara tersebut hanya untuk mencari ‘uang liputan’. Padahal, keberadaan para wartawan dilokasi itu atas adanya undangan dari BPJS.
Insiden mengecewakan itu saat Hafis selaku bagian Humas BPJS mengatakan jika para wartawan terlebih dahulu memberitakan kegiatan mereka, barulah akan diberikan ‘uang liputan’.
“Terbitin dulu beritanya, nanti uangnya saya berikan besok. Karena uangnya ada di kantor. Kalau nggak, terbitnya nanti aja ketika uangnya ada di hari Senin atau Selasa. Kalau nggak diterbitin juga nggak apa-apa,” cetus Hafis kepada wartawan yang ada dilokasi.
Sontak saja, mendengar pernyataan itu sejumlah wartawan pun berang. Pasalnya, kehadiran mereka diacara itu didasari adanya undangan, dan bukan untuk mencari atau meminta uang seperti yang diutarakan pihak BPJS.
“Kami merasa diremehkan dengan ucapan Hafis. Karena kami sama sekali tidak pernah ada permintaan uang liputan. Kami hadir disini karena diundang,” tegas Eka, salah seorang wartawan yang diamini para rekannya.
Senada diungkapkan Avan, wartawan lainnya. Menurut dia, memang sudah menjadi tugas seorang jurnalis untuk mencari dan membuat berita. Namun, jangan sampai disalah artikan jika kehadiran wartawan disuatu kegiatan, untuk mencari uang liputan. “Bahasa yang diungkapkan itu seolah-olah kami ini jual berita,” jelasnya.
Menyikapi insiden tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Lia Y Surosa menyampaikan permohonan maaf. “Saya atas nama BPJS Kesehatan meminta maaf kepada rekan rekan media atas ucapan yang tidak mengenakan dari pegawai saya,” ucapnya. (W9-Rozi)
