Dr. dr. Khairun Nisa : Meningkatkan Derajat Kesehatan Perlu Kerjasama Banyak Pihak

Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, MKes, AIFO

Bandarlampung, Warta9.com – Dosen Fakultas Kedokteran Unila Dr.dr. Khairun Nisa Berawi, M.Kes., AIFO, mengatakan, bahwa pengelolaan kesehatan tidak bisa ditumpukan pada satu satker. Karena masalah kesehatan sangat komplek.

“Kalau menurut saya pengelolaan kesehatan tidak bisa ditumpukan pada satu Satker. Karena kompleksitas akar masalah yang bisa dimulai dari berbagai aspek lain misal sosiodemografi termasuk tingkat perekonomian, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan yang pada akhirnya mempengaruhi perilaku dari masyarakat sendiri dalam membangun status kesehatannya,” Dokter Khairun Nisa juga anggota Dewan Riset Daerah Provinsi Lampung

Menurut Khairun Nisa, bicara fasyankes harus ditunjang dengan keterjangkauan akses dan ketersediaan sarana dan prasarana yang didukung dari sarker lain. “Jadi bicara AHH merupakan suatu keluaran yang harus dihasilkan dari kerjasama banyak pihak sehingga kebijakan kesehatan yang diambil untuk meningkatkan suatu derajat kesehatan di suatu wilayah bisa terimplikasi dengan optimal,” ujar dokter Khairun Nissa.

Diberitakan Warta9.com sebelumnya, kinerja Kadiskes Lampung Dr. dr. Reihana, MKes, dinilai kurang berhasil mengangkat derajat kesehatan masyarakat Lampung.

Capaian IPM Provinsi Lampung dapat dikatakan masih tertinggal jika dibandingkan dengan wilayah lain di Sumatera. Provinsi
Kepulauan Riau merupakan wilayah dengan IPM tertinggi di Sumatera dengan
capaian 73,99. Terdapat dua Provinsi dengan capaian IPM diatas capaian nasional antara lain Provinsi Riau (71,20) dan Provinsi Sumatera Barat (70,73). Memang tidak hanya bidang kesehatan untuk mengangkat IPM. Ada tiga faktor pendukung IPM Provinsi Lampung yang meliputi kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.

IPM Provinsi Lampung masih di bawah nasional juga diikuti Angka Harapan Hidup (AHH) yang masih di bawah nasional. Indikator bidang kesehatan dapat ditunjukkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH) saat lahir. Angka Harapan Hidup saat lahir diartikan sebagai rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir. AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat. Hingga saat ini derajat kesehatan masyarakat Lampung masih di bawah standar nasional.

Berdasarkan data, sejak tahun 2016 AHH atau derajat kesehatan masyarakat Lampung mengalami peningkatan. Capaian AHH saat lahir Provinsi Lampung pada tahun 2016 sebesar 69,94. Berdasarkan data BPS cenderung mengalami peningkatan tapi tidak signifikan yaitu 70.1 tahun (2018).

Lagi-lagi capaian tersebut masih di bawah angka nasional yang berada pada 70,90. Faktornya, selain kesadaran penduduk akan persoalan kesehatan, tanggungjawab pemerintah terkait ketersediaan akses kesehatan menjadi faktor dominan meningkatnya angka harapan hidup disuatu daerah. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.