Dua Pasien Terakhir Sembuh, Tubaba Nol Kasus Positif Covid-19

Panaragan, Warta9.com Kabar baik terus disampaikan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung terkait pandemi Covid-19. Selain persentase kematian nihil, data terakhir hingga Rabu (2/9), Tubaba kembali mencatat nol kasus positif corona.

Pasien inisial WA (19) dan pasien perempuan inisial TW (26) jadi pasien positif Covid-19 terakhir yang dinyatakan sembuh. Keduanya dinyatakan sembuh dan negatif uji swab setelah menjalani perawatan di RSUD Tubaba.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat, Majril mengatakan, kedua pasien terakhir dinyatakan sembuh setelah uji swab negatif Covid-19. Meski di perbolehkan pulang, keduanya tetap menjalani isolasi mandiri dirumah masing-masing 14 hari kedepan.

Kedua pasien memiliki riwayat kontak dengan pasien positif inisial ES. ES yang telah dinyatakan sembuh sebelumnya merupakan pengemudi travel yang ditumpangi pasien positif klaster Jakarta.

“Dua pasien sembuh yakni; WA (19) dan pasien perempuan inisial TW (26). Setelah dua pasien terakhir sembuh, Kabupaten Tulangbawang Barat kembali mencatat nol kasus positif corona,” kata Maril, saat dikonfirmasi Warta9.com, Rabu (2/9).

Ia menjelaskan secara kumulatif total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tubaba ada 11 kasus. Seluruh pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di RSUD Tubaba, sedangkan untuk pasien meninggal hingga kini masih nihil.

Meski keseluruhan pasien positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh, namun masyarakat diimbau tidak terlena dengan euforia kesembuhan semua pasien tersebut.

Majril meminta masyarakat tetap waspada dan mentaati peraturan pemerintah dengan disiplin protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di kabupaten tersebut.

Selain itu, pasien sembuh juga diharapkan turut serta mengedukasi masyakarat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dan menjaga diri sesuai dengan protokol kesehatan penanganan wabah Covid-19.

Tentu akan berbeda, lanjut Majril, jika para penyintas Covid-19 ini yang mengedukasi masyarakat. Karena referensi dalam proses tersebut berasal dari pengalaman pribadi. Dengan kerja gotong royong, dia meyakini memutus rantai penyebaran virus corona di Tubaba akan lebih mudah.

“Kita harus gotong royong memutus rantai penularan wabah ini. Tidak bisa hanya pemerintah atau tim tenaga kesehatan saja, tapi semua elemen masyarakat punya kewajiban yang sama,” imbuhnya.

Warga masyarakat yang tidak berkepentingan juga dihimbau menunda bepergian ke luar wilayah yang masuk dalam daftar zona merah, sebagai upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Tidak ada istilah kebal jika kita mengabaikan protokol kesehatan. Semua punya potensi yang sama untuk tertular. Maka dari itu, tetap waspada dan tidak menyepelekan meski saat ini Tubaba nol kasus positif,” pungkasnya.

Untuk diketahui 11 kasus positif virus corona di Tubaba berasal dari dua klaster, yakni klaster Gowa Sulawesi Selatan lima kasus. Sedangkan enam kasus baru berasal dari klaster Jakarta. (W9-Nan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.