Dua Tahun Mengidap Tumor di Leher, Catur Butuh Uluran Tangan

Kotabumi, Warta9.com – Malang nian nasib yang dialami oleh Catur Guntur Alfatir (7th) buah hati dari pasangan Rambat (50) dan Indah (48). Keduanya hanya berprofesi sebagai buruh tani. Warga Dusun Kota Kembang, Desa Kotabumi Ilir, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Waykanan, Pasalnya siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di dusun setempat, terpaksa di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi akibat penyakit yang di deritanya, Selasa (22/1) sekira pukul 17.00 WIB.

Saat dikonfirmasi sejumlah awak media yang berada di RSUD Ryacudu, Indah ibunda Catur (Pasien,Red) dengan didampingi oleh Duwi Budi Santoso anak ke duanya mengakui, kehadiran dirinya beserta kedua anaknya di RS Ryacudu tersebut berdasarkan hasil rujukan dari pihak RS Pagar Alam Kabupaten Waykanan, bahwa pihak Rumah Sakit meminta pasien untuk segera di rujuk ke Rumah Sakit Mayjend HM Ryacudu, untuk penangan lebih lanjut.

Lebih lanjut Indah menjelaskan, awalnya iya menemukan dua buah benjolan kecil yang terdapat di leher kanan anak kesayangannya, namun saat diperhatikan secara seksama, benjolan tersebut semakin hari semakin membesar, hingga menyebabkan 2 buah benjolan yang dimaksud tersebut menyatu dengan sendirinya. Penyakit tersebut sudah berlangsung sekitar 2 tahun lamanya.

“Awalnya ada 2 benjolan di leher kanan Catur, tapi, lama kelamaan benjolan itu semakin besar dan menyatu, sudah 2 tahun benjolan itu ada di lehernya, tapi sampai sekarang, saya belum tau apa sebenarnya penyakit benjolan itu,” ujar Indah.

Saat di tanyakan mengenai keluhan yang dirasakan akibat penyakit yang di derita pasien oleh sejumlah awak media, Indah mengatakan, Catur sering mengalami panas yang cukup tinggi hingga mengeluarkan keringat dingin, batuk batuk, sakit pada pinggang dan lehernya, tidak hanya itu, kondisi tubuh anaknya juga semakin hari semakin kurus.

“Saya berharap kepada para dermawan dan Pemerintah Kabupaten Waykanan, agar kiranya dapat membantu biaya pengobatan anak saya, sebab saya merasa tidak mampu untuk membiayai seluruh biaya pengobatannya,” harapnya seraya menitikan air mata.

Ditempat terpisah, Spesialis Anak, Dr Ismi Citra Ismail, di dampingi Kabid keperawatan Ulia Febrianti dan Entina selaku Humas RSUD Mayjend HM. Ryacudu, saat di konfirmasi sejumlah awak media diruang dokter RS setempat mengungkapkan, setibanya di RSD setempat diketahui pasien mengalami penyakit Anemia (Kekurangan Darah,Red) oleh sebab itu pihaknya segera melakukan transfusi darah, dan memberikan Vitamin terhadap pasien, alhasil kondisi pasien saat ini sudah cukup stabil, perkembangan tersebut dapat dilihat pada saat pasien sudah mulai mau makan dan minum.

Mengenai benjolan besar berdiameter lingkaran sepanjang 10 cm yang terdapat di leher kanan pasien tersebut, hasil Diagnosa sementara adalah Masa Voli (Tumor Leher, Red), Namun untuk keganasan penyakit tumor tersebut belum bisa diketahui secara pasti, apakah tumor yang terdapat di leher pasien tersebut tergolong tumor ganas atau tidak. untuk mengetahuinya perlu dilakukan proses Penegakan Diagnosis. Dan proses penegakan Diagnosis itu tidak bisa dilakukan di RSD setempat. oleh sebab itu, setelah kondisi pasien sedikit membaik, pihaknya menganjurkan untuk keluarga pasien agar segera merujuk pasien ke RS yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap, ujarnya.

Dikatakannya lagi, perlu diketahui, jumlah Hemoglobin (HB,Red) pasien turun hingga mencapai 5 Gram/Deciliter (5 G/DL). oleh sebab itu pihaknya segera melakukan penanganan awal medis seperti, memberikan transpusi darah, Vitamin, dan obat-obatan, agar kondisi pasien tersebut tetap stabil.

“Saat ini proses tranfusi darah sedang berjalan, nanti akan dilihat lagi respon kedepannya bagaimana, dan yang paling terpenting adalah pasien tersebut harus segera dilakukan proses Penegakan Diagnosis, tentunya proses Penegakan Diagnosis tersebut menunggu keadaan pasien sedikit lebih stabil dan proses tersebut tidak bisa dilakukan di RSD setempat dikarenakan keterbatasan fasilitas, oleh sebab itu pihaknya menganjurkan pasien tersebut segera di rujuk ke RS yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap,” jelasnya. (Rozi/lam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.