Bandarlampung, Warta9.com – Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia lolos seleksi finalis Sebelas Maret Statistics Infografic Competition (SSIC) yang berlangsung pada 10-13 Oktober 2019.
Menurut Tim SSIC Universitas Teknokrat, data statistik akan lebih menarik dan komunikatif apabila disajikan dalam bentuk visual atau dikenal dengan Infografik Statistik. Dari sinilah membuat mahasiswa Teknokrat lebih tertarik, sehingga memicu semangat untuk terus belajar sehingga dua tim dari Universitas Teknokrat lolos ke SSIC 2019.
Empat mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika terbagi dalam dua tim, yaitu Siger dan Saibatin. Dua tim ini berhasil lolos seleksi pelombaan SSIC 2019 di Universitas Sebelas Maret, Solo Jawa Tengah.
Tim Siger terdiri atas Wahyu Saputra dan Yongki Sarullo, sedangkan Tim Saibatin beranggotakan Livia Agna Putri dan Anggi Fazariyah. Dosen pembimbing pada lomba ini Nicky Dwi Puspaningtyas, M.Pd. Pelepasan mahasiswa dilakasanakan di Ruang Pertemuan FSIP pada Selasa (8/10/2019).
Wakil Rektor I, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, memberi motivasi kepada mahasiswa peserta SSIC. Dia berharap agar mahasiswa terus belajar dan melakukan improvisasi sehingga bisa berprestasi dan juara dalam lomba ini. Ia juga berharap tim dapat tampil maksimal dan percaya diri di depan dewan juri.
Selain itu, Mahathir Muhammad juga bangga karena baru pertama kali Universitas Teknokrat lolos ke final lomba Statistic infografic sekaligus dua tim. Harapannya tim dapat tampil maksimal dan percaya diri di depan dewan juri.
Karena itu, Mahathir Muhammad dan seluruh sivitas Akademika Universitas Teknokrat Indonesia memohon doa restu agar perwakilan Universitas Teknokrat dapat memberikan yang terbaik dan memenangkan kompetisi Infografik Statistik ini.
Sementara itu, Dekan FSIP Akhyar Rido, S.S., MA, Ph.D, mengatakan, persiapan dua tim dalam lomba ini sudah cukup baik. “Insya Allah siap bertanding di final. Kita sudah melakukan persiapan sejak beberapa bulan lalu dan intensif seminggu terakhir untuk melatih presentasi,” ujar Akhyar Rido.
Meski diakui dalam lomba ini, lawan di final memang berat, karena dari UGM, UNDIP, dan Universitas Pertamina Jakarta. Namun demikian, tim dari Universitas Teknokrat tetap optimis untuk menang. (W9-jam)
