Edward Antony Sampaikan Tiga Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Ponpes

Way Kanan, Warta9.com – Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony menegaskan tiga hal penting yang harus diperhatikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agar menghasilkan generasi yang berkualitas di bidang keagamaan.

Penegasan itu disampaikan wakil bupati dalam acara Gema Tahtiman Akhir Sanah (perpisahan siswa-siswi/santri) Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Roudhotu Tolibin Kampung Pisang Indah Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan, Selasa (08/05/18).

Adapun tiga hal tersebut yang pertama, pondok pesantren sebagai lembaga penyelenggara pendidikan agama, ke depan secara terus menerus dituntut mampu merumuskan dan menetapkan orientasinya secara jelas dan tegas, kemana sesungguhnya pendidikan agama/keagamaan akan dibawa dalam upaya membangun umatnya.

“Dalam konteks perubahan masyarakat yang begitu cepat dan meluas ini, saya memandang bahwa Pondok Pesantren dituntut untuk terus menerus meningkatkan kemampuan dan kepekaannya dalam memahami perkembangan kebutuhan masyarakat itu sendiri, tanpa pemahaman terhadap kebutuhan nyata masyarakat, maka pondok pesantren akan ditinggalkan masyarakat,” katanya.

Sebaliknya, dengan pemahaman terhadap kebutuhan nyata masyarakat, maka pondok pesantren kelak diharapkan akan dapat memerankan diri sebagai agen perubahan, atau pusat pengembangan masyarakat.

Kedua, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan, berdasarkan analisis kebutuhan tersebut, pondok pesantren dituntut untuk terus menerus melakukan penyempurnaan kurikulum (isi pendidikan) yang sesuai dengan aspirasi masyarakat dan misi keislamannya.

Karena itulah, pemberian materi pendidikan yang konkret, aktual, dan relevan, seperti pemberaian materi bahasa asing (Bahasa Inggris), ilmu komputer, dan kertampilan hidup lainnya, menjadi kebutuhan substantif.

Dengan demikian, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang dikenal “murah” dan “terjangkau” akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kini dan mendatang.

Ketiga, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan, perlu membenahi secara terus menerus kualitas manajemennya, paradigma lama dalam pengelolaan pondok pesantren yang terkesan mengabaikan sistem manajemen moderen.

“Saya kira perlu kita rubah. Karena bagaimana pun, kualitas sistem manajemen dalam pengelolaan/penyelenggaraan pendidikan akan berakibat pada tinggi-rendahnya kualitas lulusannya,” tambahnya.

Sebelum menutup sambutanya Edward Antony menyampaikan dukungan dan apresiasinya atas upaya yang dilakukannya dalam ikut serta mengembangkan sistem pendidikan agama dan keagamaan di Kabupaten Way Kanan.

“Kepada Pondok Pesantren Roudhotu Tolibin, saya sampaikan dukungan dan apresiasinya atas upaya yang dilakukan telah ikut serta mengembangkan sistem pendidikan agama dan keagamaan di Kabupaten Way Kanan ini. Semoga, pondok pesantren Roudhotu Tolibin, terus menerus dapat meningkatkan kualitasnya dalam rangka membangun umat di masa depan,” tutup Edward. (W9-Nia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.