Film Sejarah Kabupaten Malang Diputar Dalam Rapat Paripurna

MALANG – Ada yang berbeda dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Malang dari sebelumnya. Dimana rapat yang biasanya selalu identik dengan hal formal, kali ini ruang rapat paripurna di putar film dokumenter hasil karya Sekretariat DPRD Kabupaten Malang.

Film berjudul ‘Kabupaten Malang Dalam Kaca Benggala’ tersebut, diputar untuk memperingati hari jadi ke-1259 Kabupaten Malang. Film berdurasi 1 jam 10 menit itu, pemerannya merupakan anggota dan staf Sekretariat DPRD. Termasuk sutradara film juga merupakan mantan Ketua DPRD, Hari Sasongko.

Film tersebut mengisahkan sejarah Kabupaten Malang sejak zaman Kerajaan Kanjuruhan. Rapat paripurna berlangsung di ruang rapat gedung DPRD jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (28/11/2019).

”Proses pembuatan film membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Selain persiapan dan pelatihan yang matang waktu shoting juga menyesuaikan jadwal para pemerannya. Kabupaten Malang daerah yang berada di bawah kekuasaan kerajaan hingga menjadi daerah otonomi,” terang Hari Sasongko, sutradara film sekaligus mantan Ketua DPRD.

Hadir dalam paripurna Bupati Malang HM Sanusi, Ketua DPRD beserta Wakil Ketua I dan II. Seluruh tamu undangan antusias menyaksikan film meski ruangan gelap.

Sementara Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, mengatakan peringatan hari jadi ke-1259 Kabupaten Malang dengan tema ‘Semangat Baru, Kerja Bersama Membangun Daerah’, mengambarkan dalam bekerja pemerintah perlu dukungan dari semua pihak termasuk legislatif.

Selain itu peringatan tersebut merupakan sejarah yang harus diketahui sekaligus momen evaluasi bagi pribadi maupun lembaga di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. Meski dalam keinginan untuk maju itu dia mengakui masih ada sebagian program pemerintah yang belum terealisasi.

Dalam kesempatan itu dia juga membeberkan sejumlah program prioritas tahun 2020 mendatang. Seperti akan fokus pada program bidang pendidikan dan kesehatan selain dari prioritas lainnya. Alokasi anggaran dari dua program itu untuk meningkatkan SDM dan kesehatan masyarakat. Salah satunya fokus menekan angka stunting, dengan harapan turun dengan angka 10 dari 12 persen.

Di tempat yang sama Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, menyatakan jika nilai APBD Kabupaten Malang yang akan diprioritaskan untuk pendidikan dan kesehatan meningkat dari tahun sebelumnya, dari Rp4,3 triliun menjadi Rp4,6 triliun. “Alokasi anggaran bidang pendidikan dan kesehatan meningkat, semoga semua sesuai harapan,” tandasnya. (W9-SO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.